Awal Ramadan, PKPU Salurkan 115 Ton Makanan bagi Pengungsi Somalia
A
A
A
MOGADISHU - Memasuki Ramadan, PKPU Human Initiative menyalurkan paket makanan untuk memenuhi kebutuhan 2.500 keluarga pengungsi di Somalia. Paket ini untuk menjamin ketersediaan bahan makanan bagi pengungsi selama sebulan penuh dalam menjalankan ibadah puasa.
Total ada 115 ton bahan makanan yang disalurkan. Setiap keluarga akan mendapatkan 25 kg beras, 25 kg tepung, 25 kg gula dan 3 liter minyak goreng. Ada lebih dari 17.000 orang mendapatkan manfaat dari bantuan ini.
”Saat ini para pengungsi masih memenuhi tenda-tenda yang terbuat dari ranting kayu dan kain bekas untuk perlindungan," kata Manager DRM PKPU Human Initiative, Kaimudin, di Mogadishu, Selasa (30/5/2017) dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Kendati sudah melewati musim panas namun curah hujan yang turun masih sangat terbatas. Ada tiga titik target penyaluran makanan di antaranya pengungsi di kawasan Afgoye Provinsi Lower Shabelle, Mogadishu Provinsi Bay, dan Baidowa di Provinsi Bay. Untuk menjangkau lokasi, tim PKPU Human Initiative membutuhkan waktu 3 hari sejak 22 Mei 2017.
Pengungsi di Afgoye dan Mogadishu dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat sejauh 20 km dari pusat kota Mogadishu. Sementara untuk menjangkau pengungsian di Baidowa, tim relawan menggunakan jalur udara yang ditempuh dalam waktu 50 menit dari kota Mogadishu. Tim harus bermalam di kota Baidowa untuk mempermudah penyaluran, selain mempertimbangkan faktor keamanan.
Seperti diketahui sejak dilanda kekeringan dalam 3 tahun terakhir, ratusan ribu penduduk di Somalia meninggalkan kampung halaman. Sejak Oktober 2016 penduduk mengungsi ke kota-kota terdekat seperti Baidowa dan Mogadishu untuk mendapatkan bantuan. Secara umum kawasan yang dikunjungi tim kemanusiaan PKPU adalah tempat-tempat pengungsian baru.
Seperti yang dilansir badan PBB yang mengurusi pengungsian, UNHCR mencatat ada 6,2 juta orang atau separuh penduduk Somalia terancam kelaparan. Kondisi ini diperburuk dengan menyebarnya kolera dan konflik internal yang berkepanjangan. Ratusan ribu pengungsi sangat membutuhkan bantuan. Saat ini bantuan masih sangat terbatas. (kai/kis/pkpu_hi)
Total ada 115 ton bahan makanan yang disalurkan. Setiap keluarga akan mendapatkan 25 kg beras, 25 kg tepung, 25 kg gula dan 3 liter minyak goreng. Ada lebih dari 17.000 orang mendapatkan manfaat dari bantuan ini.
”Saat ini para pengungsi masih memenuhi tenda-tenda yang terbuat dari ranting kayu dan kain bekas untuk perlindungan," kata Manager DRM PKPU Human Initiative, Kaimudin, di Mogadishu, Selasa (30/5/2017) dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Kendati sudah melewati musim panas namun curah hujan yang turun masih sangat terbatas. Ada tiga titik target penyaluran makanan di antaranya pengungsi di kawasan Afgoye Provinsi Lower Shabelle, Mogadishu Provinsi Bay, dan Baidowa di Provinsi Bay. Untuk menjangkau lokasi, tim PKPU Human Initiative membutuhkan waktu 3 hari sejak 22 Mei 2017.
Pengungsi di Afgoye dan Mogadishu dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat sejauh 20 km dari pusat kota Mogadishu. Sementara untuk menjangkau pengungsian di Baidowa, tim relawan menggunakan jalur udara yang ditempuh dalam waktu 50 menit dari kota Mogadishu. Tim harus bermalam di kota Baidowa untuk mempermudah penyaluran, selain mempertimbangkan faktor keamanan.
Seperti diketahui sejak dilanda kekeringan dalam 3 tahun terakhir, ratusan ribu penduduk di Somalia meninggalkan kampung halaman. Sejak Oktober 2016 penduduk mengungsi ke kota-kota terdekat seperti Baidowa dan Mogadishu untuk mendapatkan bantuan. Secara umum kawasan yang dikunjungi tim kemanusiaan PKPU adalah tempat-tempat pengungsian baru.
Seperti yang dilansir badan PBB yang mengurusi pengungsian, UNHCR mencatat ada 6,2 juta orang atau separuh penduduk Somalia terancam kelaparan. Kondisi ini diperburuk dengan menyebarnya kolera dan konflik internal yang berkepanjangan. Ratusan ribu pengungsi sangat membutuhkan bantuan. Saat ini bantuan masih sangat terbatas. (kai/kis/pkpu_hi)
(poe)