Setya Novanto Berpeluang Dampingi Jokowi pada Pilpres 2019

Selasa, 23 Mei 2017 - 16:35 WIB
Setya Novanto Berpeluang...
Setya Novanto Berpeluang Dampingi Jokowi pada Pilpres 2019
A A A
BALIKPAPAN - Partai Golkar mulai membicarakan figur calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusulkan untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto termasuk kader yang dinilai berpeluang untuk mengisi posisi tersebut.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, penentuan cawapres ada di tangan Jokowi untuk menyeleksi. Namun, lanjut dia, proses penjaringan nanti tetap dikomunikasikan dengan partai politik yang mendukungnya, termasuk Golkar.

Idrus tidak menampik posisi cawapres itu nanti bisa saja diisi kader Golkar yang potensial, termasuk Novanto. "Di dunia politik peluang itu pasti ada, tapi kita tak bisa mendahului," ujar Idrus di arena Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/5/2017).

Golkar mulai menyiapkan figur cawapres ini karena itu sejalan dengan aspirasi yang disampaikan sejumlah kader di rapimnas, termasuk di antaranya oleh Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Saya kira semua ini bisa, tapi itu bisa terjadi jika komunikasi kita dengan capres dilakukan lebih intensif, lebih produktif untuk menjamin bagaimana kemenangan pada 2019 lebih spektakuler," kata Idrus.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, Golkar sebagai partai yang pertama kali mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden pada 2019 sudah sepatutnya membahas posisi cawapres.

"Posisi cawapres masih kosong. Sebagai partai, apa yang kita lakukan soal ini? Apakah kita akan usulkan satu dua nama mendampingi beliau? Siapa pun tokohnya, itu harus putra-putri terbaik yang bila mungkin berasal dari Golkar sendiri," ujar Aburizal atau Ical saat memberi pidato pada pembukaan rapimnas, Senin (22/5) malam.

Ical mengatakan, rapimnas adalah arena yang tepat untuk membicarakan posisi cawapres tersebut. Meski tidak harus menyebut nama, namun minimal kriteria bakal cawapres itu sebaiknya ditetapkan di rapimnas. "Saya serahkan ke rapimnas mendiskusikan ini," ujarnya.

Namun berbeda dengan Ical, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono justru menilai belum saatnya partai beringin membicarakan cawapres. (Baca Juga: Survei LSI: Golkar Tak Diuntungkan dari Pencapresan Jokowi )

Menurut dia, masih ada sejumlah agenda penting yang butuh perhatian dari kader. "Lebih baik fokus saja dulu pada agenda yang dekat, termasuk bagaimana persiapan menghadapi Pilkada serentak 2018," ujarnya pada pembukaan rapimnas.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0884 seconds (0.1#10.140)