HT: Keberagaman Kekuatan Indonesia
Rabu, 05 April 2017 - 04:05 WIB

HT: Keberagaman Kekuatan Indonesia
A
A
A
PALEMBANG - Perbedaan tak perlu diperdebatkan, tetapi harus dijadikan kekuatan yang menyatukan seluruh anak bangsa dalam memperjuangkan kemajuan dan kemakmuran Indonesia.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) seusai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) DPP, DPW, DPD, dan Sayap Partai Perindo di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/4/2017).
"Ideologi kita Pancasila, keberagaman kekuatan kita, saling mengisi, bersama memajukan bangsa," tutur HT yang datang bersama Sekjen Ahmad Rofiq, Ketua Bidang Organisasi Syafril Nasution, Ketua Bidang Politik M. Yamin Tawari, dan jajaran pengurus DPP lainnya.
Saat ini, kata HT, Indonesia belum makmur, terus berputar-putar sebagai negara berkembang di usianya yang hampir 72 tahun. Kapitalisme atau pasar bebas menyebabkan pembangunan hanya terkonsentrasi di kota-kota besar dan hanya kelompok masyarakat tertentu yang berkembang.
Strategi pembangunan ekonomi harus diubah agar Indonesia bisa melangkah menjadi negara maju. Membangun masyarakat bawah di daerah untuk naik kesejahteraannya dengan keberpihakan.
Menurutnya, semua persoalan bangsa ini bisa teratasi bila Indonesia menjadi negara maju, mulai dari pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, lapangan pekerjaan untuk masyarakat, militer, dan prestasi olahraga nasional.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) seusai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) DPP, DPW, DPD, dan Sayap Partai Perindo di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/4/2017).
"Ideologi kita Pancasila, keberagaman kekuatan kita, saling mengisi, bersama memajukan bangsa," tutur HT yang datang bersama Sekjen Ahmad Rofiq, Ketua Bidang Organisasi Syafril Nasution, Ketua Bidang Politik M. Yamin Tawari, dan jajaran pengurus DPP lainnya.
Saat ini, kata HT, Indonesia belum makmur, terus berputar-putar sebagai negara berkembang di usianya yang hampir 72 tahun. Kapitalisme atau pasar bebas menyebabkan pembangunan hanya terkonsentrasi di kota-kota besar dan hanya kelompok masyarakat tertentu yang berkembang.
Strategi pembangunan ekonomi harus diubah agar Indonesia bisa melangkah menjadi negara maju. Membangun masyarakat bawah di daerah untuk naik kesejahteraannya dengan keberpihakan.
Menurutnya, semua persoalan bangsa ini bisa teratasi bila Indonesia menjadi negara maju, mulai dari pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, lapangan pekerjaan untuk masyarakat, militer, dan prestasi olahraga nasional.
(zik)