HT dan GP Ansor Bekerja Bersama Memajukan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Tertulis dalam konstitusi tujuan dari berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat adil dan makmur. Mewujudkan kerangka pembangunan bangsa tersebut adalah tugas besar bersama.
“Kita bekerja sama saling melengkapi, bergandengan berbuat bagi bangsa,” ujar Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menerima kunjungan dalam rangka silaturahmi kebangsaan Pimpinan Pusat GP Ansor di MNC Tower, Jakarta, Senin (13/3/2017).
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu mengatakan, dirinya memiliki kesamaan pandangan dengan organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama tersebut. “Kita punya pandangan yang sama membuat Indonesia maju, sesuai konstitusi. Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tuturnya.
HT menekankan, kedaulatan bukan semata terkait cakupan wilayah. Namun berdaulat di berbagai bidang yang menyangkut hidup masyarakat. Seperti pangan, energi dan industri strategis.
Sementara adil, lanjut HT, tidak sebatas perlakuan yang sama di mata hukum. Lebih dari itu, keadilan menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat. “Indonesia yang adil, bukan hanya adil hukum tapi sosial. Kita bicara keadilan pendidikan, kesejahteraan , kesehatan,” terangnya.
Pada akhirnya, semua itu menuju Indonesia yang makmur. Semua berpondasikan Pancasila. HT mengatakan, Indonesia dibentuk untuk kemakmuran inklusif, kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan kemakmuran ekslusif untuk sekelompok orang.
Namun penerapan kapitalisme dan liberalisme yang terburu-buru di saat masyarakat belum siap dalam hal pendidikan maupun kesejahteraan menyebabkan ekonomi terkonsterasi pada sekelompok orang di kota-kota besar.
Tanpa perubahan, lanjut HT, Indonesia akan berputar-putar terus. Seharusnya kata HT, daerah menjadi fokus pembangunan. “Artinya kita membangun masyarakat daerah, harus ada keberpihakan,” lanjut HT. Dengan begitu Indonesia memiliki pondasi perekonomian yang kuat, ekonomi Indonesia jadi lebih cepat maju.
Kerja Sama Bangun Bangsa
HT mengungkapkan, langkah berikutnya akan ditetapkan dalam perjanjian kerja sama dengan GP Ansor “Kita akan membuat MoU, kurang lebih hal apa saja yang akan kita kerja samakan, yang pada akhirnya kita bersama-sama bergandengan tangan bisa berbuat sesuatu bagi bangsa yang kita cintai ini,” ungkapnya
Sementara itu, Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor Adung Abdul Rachman mengungkapkan, Indonesia membutuhkan sosok HT dengan pemikiran dan gagasan-gagasannya yang cemerlang. “Pemikiran-pemikiran dan gagasan beliau ke depan sangat kita perlukan, sangat berguna untuk bangsa kita,” katanya.
Menurutnya, kontribusi HT terhadap bangsa memberikan harapan akan kemajuan Indonesia. “Beliau sosok yang berprestasi, di bidang media, usaha, olahraga dan lain-lain, berkontribusi baik dan memberikan harapan terhadap kemajuan bangsa ini,” ungkap Adung.
Adung mengatakan pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dengan tokoh-tokoh bangsa. HT adalah tokoh pertama dalam rangkaian silaturahmi kebangsaan GP Ansor.
“Tujuannya kita ingin mempererat persaudaraan dan komunikasi pergerakan dengan tokoh-tokoh bangsa. Ini pertemuan pertama dan akan dilanjutkan dengan pertemuan tokoh bangsa yang lain baik dibidang pimpinan partai politik, media massa, lembaga tinggi negara termasuk kepresidenan,” ungkapnya
Dalam pertemuan tersebut Adung membicarakan tentang gagasan-gagasan memajukan bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa. “Termasuk bagaimana kita bisa memajukan pemuda Indonesia, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan sosial yang selama ini menjadi keprihatinan bersama,” ungkapnya
“Kita bekerja sama saling melengkapi, bergandengan berbuat bagi bangsa,” ujar Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menerima kunjungan dalam rangka silaturahmi kebangsaan Pimpinan Pusat GP Ansor di MNC Tower, Jakarta, Senin (13/3/2017).
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu mengatakan, dirinya memiliki kesamaan pandangan dengan organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama tersebut. “Kita punya pandangan yang sama membuat Indonesia maju, sesuai konstitusi. Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tuturnya.
HT menekankan, kedaulatan bukan semata terkait cakupan wilayah. Namun berdaulat di berbagai bidang yang menyangkut hidup masyarakat. Seperti pangan, energi dan industri strategis.
Sementara adil, lanjut HT, tidak sebatas perlakuan yang sama di mata hukum. Lebih dari itu, keadilan menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat. “Indonesia yang adil, bukan hanya adil hukum tapi sosial. Kita bicara keadilan pendidikan, kesejahteraan , kesehatan,” terangnya.
Pada akhirnya, semua itu menuju Indonesia yang makmur. Semua berpondasikan Pancasila. HT mengatakan, Indonesia dibentuk untuk kemakmuran inklusif, kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan kemakmuran ekslusif untuk sekelompok orang.
Namun penerapan kapitalisme dan liberalisme yang terburu-buru di saat masyarakat belum siap dalam hal pendidikan maupun kesejahteraan menyebabkan ekonomi terkonsterasi pada sekelompok orang di kota-kota besar.
Tanpa perubahan, lanjut HT, Indonesia akan berputar-putar terus. Seharusnya kata HT, daerah menjadi fokus pembangunan. “Artinya kita membangun masyarakat daerah, harus ada keberpihakan,” lanjut HT. Dengan begitu Indonesia memiliki pondasi perekonomian yang kuat, ekonomi Indonesia jadi lebih cepat maju.
Kerja Sama Bangun Bangsa
HT mengungkapkan, langkah berikutnya akan ditetapkan dalam perjanjian kerja sama dengan GP Ansor “Kita akan membuat MoU, kurang lebih hal apa saja yang akan kita kerja samakan, yang pada akhirnya kita bersama-sama bergandengan tangan bisa berbuat sesuatu bagi bangsa yang kita cintai ini,” ungkapnya
Sementara itu, Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor Adung Abdul Rachman mengungkapkan, Indonesia membutuhkan sosok HT dengan pemikiran dan gagasan-gagasannya yang cemerlang. “Pemikiran-pemikiran dan gagasan beliau ke depan sangat kita perlukan, sangat berguna untuk bangsa kita,” katanya.
Menurutnya, kontribusi HT terhadap bangsa memberikan harapan akan kemajuan Indonesia. “Beliau sosok yang berprestasi, di bidang media, usaha, olahraga dan lain-lain, berkontribusi baik dan memberikan harapan terhadap kemajuan bangsa ini,” ungkap Adung.
Adung mengatakan pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dengan tokoh-tokoh bangsa. HT adalah tokoh pertama dalam rangkaian silaturahmi kebangsaan GP Ansor.
“Tujuannya kita ingin mempererat persaudaraan dan komunikasi pergerakan dengan tokoh-tokoh bangsa. Ini pertemuan pertama dan akan dilanjutkan dengan pertemuan tokoh bangsa yang lain baik dibidang pimpinan partai politik, media massa, lembaga tinggi negara termasuk kepresidenan,” ungkapnya
Dalam pertemuan tersebut Adung membicarakan tentang gagasan-gagasan memajukan bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa. “Termasuk bagaimana kita bisa memajukan pemuda Indonesia, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan sosial yang selama ini menjadi keprihatinan bersama,” ungkapnya
(whb)