Pekan Depan RS Qatar Serahkan Rekam Medis Sri Rabitah

Rabu, 01 Maret 2017 - 20:11 WIB
Pekan Depan RS Qatar Serahkan Rekam Medis Sri Rabitah
Pekan Depan RS Qatar Serahkan Rekam Medis Sri Rabitah
A A A
JAKARTA - Salah satu upaya menjawab teka-teki apakah ginjal Sri Rabitah, TKI asal Lombok Utara, NTB, diambil atau tidak, adalah dengan mengetahui keterangan rekam medis (medical report) dari Rumah Sakit (RS) Hamad, Qatar. Rencananya RS yang telah mengoperasi Sri Rabitah tersebut akan memberikan rekam medik Selasa, 7 Maret 2017.

”Kami masih menunggu rekam medisnya. Selasa pekan depan baru diberikan,” kata Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) R Soes Hindharno membacakan laporan tertulis yang disampaikan Atase Ketenagakerjaan pada Kedutaan Besar Republik Indonesia Qatar Agus Widayat, Rabu (1/3/2017).

Belum diketahui pasti apakah operasi yang dilakukan di RS Qatar tersebut untuk mengambil ginjal atau tindakan operasi lainnya. “Belum ada kejelasan apakah operasi yang dilakukan adalah untuk mengangkat ginjal, atau operasi untuk tindakan lain,” lanjutnya.

Meski baru akan memberikan medical report pekan depan, namun pihak RS Hamad menyatakan concern terhadap kasus ini. Mereka juga telah memberikan keterangan awal yang menyatakan, berdasarkan catatan medis, tim dokter menduga sakit ginjal yang dialami Sri Rabitah telah terjadi sejak sebelum berangkat ke Qatar.

Melalui peran dan komunikasi yang dilakukan Atase Ketenagakerjaan di Qatar, Kemenaker berkomitmen mengawal kasus yang menimpa Sri Rabitah sampai tuntas. Termasuk jika terbukti adanya dugaan pencurian organ tubuh, meski dalam keterangannya, RS Hamad melakukan tindakan operasi sudah sepersetujuan yang bersangkutan.

Kabar dugaan telah terjadi pencurian ginjal muncul setelah pada 21 Februari lalu diperoleh keterangan dari dokter RSUP NTB yang menyatakan ginjal bagian kanan Sri Rabitah telah tiada. Perempuan ini ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya yang kian memburuk.

Sejak saat itu, Sri Rabitah menduga ginjalnya diambil saat menjalani operasi di RS Hamad, Qatar pada Agustus 2014. Berita hilangnya ginjal menjadi kontroversial karena pada 28 Maret, pihak RSUP NTB menyatakan jika ginjal Sri Rabitah masih utuh, hanya terjadi kerusakan.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6868 seconds (0.1#10.140)