DPR: Usut Tuntas Kasus Pencurian Ginjal TKI
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) diminta menjelaskan kasus Sri Rabitah, tenaga kerja Indonesia yang mengaku ginjalnya diambil oleh majikannya saat bekerja di Qatar.
Sri Rabitah adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Selayaknya BNP2TKI segera memberikan keterangan yang terjadi ini," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Terlebih, kata dia, kasus serupa banyak terjadi di Timur Tengah. Dia mengaku sudah menghubungi sejumlah aktivis buruh migran untuk memberikan bantuan hukum bagi Sri Rabitah.
"Dalam waktu dekat tentu kita akan proses, akan pertanyakan," ucapnya. (Baca Juga: Pemerintah Diminta Usut Tuntas TKI Kehilangan Ginjal )
Menurut dia, jika kasus itu benar terjadi maka hal tersebut masuk dalam kejahatan yang tidak bisa dimaafkan. Dia menduga pelaku memanfaatkan keluguan korban.
"Keluguan dimanfaatkan (dengan cara) dioperasi, diambil organnya, kita tidak tahu investigasi sedalam apa, tapi kita cari tahu secepatnya," katanya.
Sri Rabitah adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Selayaknya BNP2TKI segera memberikan keterangan yang terjadi ini," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Terlebih, kata dia, kasus serupa banyak terjadi di Timur Tengah. Dia mengaku sudah menghubungi sejumlah aktivis buruh migran untuk memberikan bantuan hukum bagi Sri Rabitah.
"Dalam waktu dekat tentu kita akan proses, akan pertanyakan," ucapnya. (Baca Juga: Pemerintah Diminta Usut Tuntas TKI Kehilangan Ginjal )
Menurut dia, jika kasus itu benar terjadi maka hal tersebut masuk dalam kejahatan yang tidak bisa dimaafkan. Dia menduga pelaku memanfaatkan keluguan korban.
"Keluguan dimanfaatkan (dengan cara) dioperasi, diambil organnya, kita tidak tahu investigasi sedalam apa, tapi kita cari tahu secepatnya," katanya.
(dam)