SBY Sudah Prediksi Motif Grasi Antasari untuk Serang Dirinya
SBY Sudah Prediksi Motif Grasi Antasari untuk Serang Dirinya
A
A
A
JAKARTA - Grasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar sejak awal diprediksi sarat aroma politis. Apalagi grasi tersebut diberikan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, motif politik grasi dimaksud untuk menyerang dirinya. Tujuannya kata dia untuk menghancurkan reputasinya dengan harapan berdampak pada pencalonan Agus Yudhoyono-Silviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Yang saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kepada Antasari punya motif politik dan ada misi untuk serang dan diskreditkan saya, ujar SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono dengan diberi tanda *SBY*, Selasa (14/2/2017).
Dia juga menilai Antasari Azhar telah melancarkan fitnah dan tuduhan keji kepada dirinya. Namun dia tidak merasa terkejut, karena tuduhan dan fitnah yang diarahkan kepadanya sudah terjadi sejak waktu yang lama. (Baca: Demokrat Minta Antasari Azhar Buktikan Tudingan Dikriminalisasi SBY)
"Apa belum puas terus memfitnah dan hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur dan kalah," ucapnya.
Sebelumnya Antasari Azhar mengungkapkan SBY pernah mengirim utusannya agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan. Peristiwa ini terjadi ketika dirinya masih menjabat Ketua KPK. Aulia Pohan merupakan besan dari SBY.
Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, motif politik grasi dimaksud untuk menyerang dirinya. Tujuannya kata dia untuk menghancurkan reputasinya dengan harapan berdampak pada pencalonan Agus Yudhoyono-Silviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Yang saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kepada Antasari punya motif politik dan ada misi untuk serang dan diskreditkan saya, ujar SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono dengan diberi tanda *SBY*, Selasa (14/2/2017).
Dia juga menilai Antasari Azhar telah melancarkan fitnah dan tuduhan keji kepada dirinya. Namun dia tidak merasa terkejut, karena tuduhan dan fitnah yang diarahkan kepadanya sudah terjadi sejak waktu yang lama. (Baca: Demokrat Minta Antasari Azhar Buktikan Tudingan Dikriminalisasi SBY)
"Apa belum puas terus memfitnah dan hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur dan kalah," ucapnya.
Sebelumnya Antasari Azhar mengungkapkan SBY pernah mengirim utusannya agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan. Peristiwa ini terjadi ketika dirinya masih menjabat Ketua KPK. Aulia Pohan merupakan besan dari SBY.
(kur)
Explore More