Pemuda Lintas Organisasi Serukan Pilkada Serentak Jujur dan Adil
A
A
A
JAKARTA - Forum intelektual muda nusantara menyerukan kepada segenap masyarakat Indonesia agar pilkada serentak tahun ini dapat berlangsung jujur dan adil dalam suasana kedamaian. Sebanyak 101 daerah akan melaksanakan pilkada pada 15 Februari 2017.
Sedangkan Forum intelektual muda nusantara terdiri dari Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Forum Mahasiswa Jakarta (Formaja).
"Forum ini menyerukan kepada segenap masyarakat Indonesia, khususnya Pilkada DKI Jakarta, dapat berlangsung jujur dan adil dalam suasana kedamaian," kata Ketua Umum GPII Karman di Bakoel Kofie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).
Bagi yang sudah memiliki hak pilih, mereka mengimbau agar menggunakan haknya untuk turut andil melahirkan pemimpin yang sesuai dengan kehendak masyarakat.
Mereka menyadari bahwa Pilkada adalah instrumen demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kehendak rakyat dan tentunya menjalankan amanat rakyat di setiap daerah-daerahnya.
"Bahwa pentingnya menjaga proses pesta demokrasi dalam Pilkada, khususnya DKI Jakarta sebagai barometer, harus ciptakan dalam iklim yang sejuk dan jangan sampai merongrong persatuan," ucapnya.
Masyarakat juga diminta insyaf, bahwa perbedaan pilihan adalah keniscayaan yang tidak bisa diletakkan dalam demokrasi. "Namun, perbedaan pilihan harus dipandang sebagai suatu proses menghasilkan kepemimpinan yang meritokratif dan kompetisi yang jujur dan adil," tuturnya.
Sedangkan Forum intelektual muda nusantara terdiri dari Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Forum Mahasiswa Jakarta (Formaja).
"Forum ini menyerukan kepada segenap masyarakat Indonesia, khususnya Pilkada DKI Jakarta, dapat berlangsung jujur dan adil dalam suasana kedamaian," kata Ketua Umum GPII Karman di Bakoel Kofie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).
Bagi yang sudah memiliki hak pilih, mereka mengimbau agar menggunakan haknya untuk turut andil melahirkan pemimpin yang sesuai dengan kehendak masyarakat.
Mereka menyadari bahwa Pilkada adalah instrumen demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kehendak rakyat dan tentunya menjalankan amanat rakyat di setiap daerah-daerahnya.
"Bahwa pentingnya menjaga proses pesta demokrasi dalam Pilkada, khususnya DKI Jakarta sebagai barometer, harus ciptakan dalam iklim yang sejuk dan jangan sampai merongrong persatuan," ucapnya.
Masyarakat juga diminta insyaf, bahwa perbedaan pilihan adalah keniscayaan yang tidak bisa diletakkan dalam demokrasi. "Namun, perbedaan pilihan harus dipandang sebagai suatu proses menghasilkan kepemimpinan yang meritokratif dan kompetisi yang jujur dan adil," tuturnya.
(maf)