Pemerintah Kaji Alasan Warga Indonesia Pindah ke Suriah

JAKARTA - Sejauh ini diketahui ada 75 warga Negara Indonesia yang dideportasi Pemerintah Turki. Sementara Pemerintah Singapura mendeportasi dua warga Negara Indonesia dan Pemerintah Jepang mendeportasi satu warga Negara Indonesia.

Para warga Negara Indonesia itu didepotasi karena terindikasi ikut kelompok radikal Islamic State of Iraq Syriah (ISIS). Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masih mendalami mengenai alasan para warga Negara Indonesia yang berkeinginan masuk ke Suriah.

"Kemarin sore saya bersama Menteri Sosial menemui mereka yang mau masuk ke Suriah. Ada sebanyak 75 orang, 41 orang dewasa dan 34 diantaranya tergolong masih anak-anak yang dibawa oleh orangtuanya ke sana (Suriah-red)," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Dia mengungkapkan, di antara warga Negara Indonesia yang dideportasi juga terdapat keluarga Triyono. Dia menuturkan, Triono merupakan mantan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dideportasi oleh Pemerintah Turki beberapa waktu lalu. (Baca: Penjelasan Pemerintah Terkait Eks Pejabat Kemenkeu Masuk ISIS)

"Mengapa mereka memaksa untuk masuk ke Negara Suriah, apakah mereka benar terlibat atau tidak (dengan kelompok radikal-red). Yang pasti alasan dasar kepergian mereka ke Suriah lebih karena keinginan untuk berhijrah," tuturnya.