Korban Banjir Antusias Sambut Bantuan Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memberikan bantuan berupa kebutuhan rumah tangga senilai Rp3 miliar. Bantuan ini disambut positif masyarakat korban banjir di Desa Pandu, Kota Manado.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya memberikan bantuan isi hunian tetap ini adalah tahap pertama dari target sebanyak 2.054 keluarga. Dia menerangkan, setiap kepala keluarga (KK) memperoleh stimulan pembelian kebutuhan peralatan rumah tangga senilai Rp3juta.
"Sejak 2014 hingga saat ini bantuan yang dikucurkan oleh Kemensos telah mencapai Rp6,34 miliar," ujar Khofifah dalam siaran pers, Minggu (5/2/2017).
Dia menuturkan, selain bantuan isi hunian tetap, Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan bantuan paket sembako untuk 1.000 KK dengan total nilai bantuan Rp150 juta. Menurutnya, 1.000 KK yang menerima bantuan berasal dari empat kecamatan terdampak banjir yaitu, Kecamatan Paaldua (tujuh kelurahan), Sario (tiga kelurahan), Tikala (empat kelurahan), dan Wanea (enam kelurahan).
Dia berharap korban banjir dapat memulai hidup baru di tempat tersebut dengan lebih bersemangat dan optimistis. Dia juga berharap korban banjir bandang bisa segera melupakan kejadian yang menimpa mereka.
"Suasana di tempat ini bagus, udaranya juga sejuk. Semoga bapak ibu betah dan kerasan tinggal di sini," terangnya. (Baca: Menteri Puan Minta Pemda Aktif Sosialisasi Daerah Rawan Bencana)
Sementara itu salah satu penerima bantuan tersebut, Jengli Susi Wewengka (42) mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah. Dia juga tidak mempermasalahkan besar kecilnya bantuan yang diterima.
"Bantuan ini menandakan kalau pemerintah sangat peduli dengan kita orang," ucapnya di sela-sela pemberian bantuan, Sabtu, 4 Februari 2017.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya memberikan bantuan isi hunian tetap ini adalah tahap pertama dari target sebanyak 2.054 keluarga. Dia menerangkan, setiap kepala keluarga (KK) memperoleh stimulan pembelian kebutuhan peralatan rumah tangga senilai Rp3juta.
"Sejak 2014 hingga saat ini bantuan yang dikucurkan oleh Kemensos telah mencapai Rp6,34 miliar," ujar Khofifah dalam siaran pers, Minggu (5/2/2017).
Dia menuturkan, selain bantuan isi hunian tetap, Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan bantuan paket sembako untuk 1.000 KK dengan total nilai bantuan Rp150 juta. Menurutnya, 1.000 KK yang menerima bantuan berasal dari empat kecamatan terdampak banjir yaitu, Kecamatan Paaldua (tujuh kelurahan), Sario (tiga kelurahan), Tikala (empat kelurahan), dan Wanea (enam kelurahan).
Dia berharap korban banjir dapat memulai hidup baru di tempat tersebut dengan lebih bersemangat dan optimistis. Dia juga berharap korban banjir bandang bisa segera melupakan kejadian yang menimpa mereka.
"Suasana di tempat ini bagus, udaranya juga sejuk. Semoga bapak ibu betah dan kerasan tinggal di sini," terangnya. (Baca: Menteri Puan Minta Pemda Aktif Sosialisasi Daerah Rawan Bencana)
Sementara itu salah satu penerima bantuan tersebut, Jengli Susi Wewengka (42) mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah. Dia juga tidak mempermasalahkan besar kecilnya bantuan yang diterima.
"Bantuan ini menandakan kalau pemerintah sangat peduli dengan kita orang," ucapnya di sela-sela pemberian bantuan, Sabtu, 4 Februari 2017.
(kur)