KORAN SINDO Sabet 10 Penghargaan IPMA-IYRA
A
A
A
JAKARTA - KORAN SINDO kembali menunjukkan prestasinya dalam kompetisi desain perwajahan media cetak. Tadi malam lini media di bawah MNC Group ini menyabet 9 penghargaan Indonesia Print Media Awards (IPMA) dan 1 penghargaan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Kesembilan penghargaan tersebut adalah 2 gold winner,5 silver winner,dan 2 bronze winner.
Dua gold winner diraih KORAN SINDO MEDAN edisi 10 April 2016 dan KORAN SINDO BATAM edisi 22 Agustus 2016. Adapun itu untuk silver diraih KORAN SINDO NASIONAL edisi 10 Maret 2016, KORAN SINDO YOGYA edisi 14 November 2016, KORAN SINDO JATENG edisi 29 Juli 2016, KORAN SINDO MANADO edisi 22 September 2016, dan KORAN SINDO MAKASSAR edisi 27 September 2016. Adapun untuk bronze winner diraih KORAN SINDO NASIONAL edisi 15 Februari 2016 dan KORAN SINDO JABAR edisi 22 September 2016.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto menyampaikan kegembiraannya atas raihan prestasi tersebut. Dia bersyukur penghargaan yang diperoleh cukup beragam baik di kategori nasional ataupun regional. ”Kita jadikan itu pemacu untuk lebih baik lagi. Desain juga harus berkembang dan kita harus mengikuti itu. Ke depan lebih baik,” katanya saat ditemui pada acara penganugerahan penghargaan SPS 2017 di Hotel Milenium kemarin.
Pung melihat tren media cetak ke depan akan diwarnai dengan persaingan desain yang sangat ketat. Dalam pandangannya, ada kecenderungan tim desain yang didominasi anak muda semakin menunjukkan kelasnya.”Tadi kita lihat anak muda desainnya bagus. Kita juga harus lebih bagus kreatif dan inovatif,” tuturnya.
Ketua Harian SPA Ahmad Djauhar juga menilai, di tengah perubahan tren pola konsumsi media yang cenderung bergeser ke media digital, media cetak dituntut lebih kreatif dalam mengemas konten. Salah satunya melalui tampilan kover. ”Kompetisi ini merupakan wahana mengukur pencapaian karya jurnalistik media cetak melalui kerja-kerja inovatif dan menginspirasi,” sebutnya.
Dia meyakini ajang penghargaan ini mampu merangsang lahirnya karya-karya yang kreatif untuk melahirkan karya sampul kreatif yang relevan dan sesuai dengan target pembaca masing-masing. ”Sehingga pada gilirannya dapat mencuri perhatian khalayak untuk membeli dan membaca media cetak,” ucapnya.
Kesembilan penghargaan tersebut adalah 2 gold winner,5 silver winner,dan 2 bronze winner.
Dua gold winner diraih KORAN SINDO MEDAN edisi 10 April 2016 dan KORAN SINDO BATAM edisi 22 Agustus 2016. Adapun itu untuk silver diraih KORAN SINDO NASIONAL edisi 10 Maret 2016, KORAN SINDO YOGYA edisi 14 November 2016, KORAN SINDO JATENG edisi 29 Juli 2016, KORAN SINDO MANADO edisi 22 September 2016, dan KORAN SINDO MAKASSAR edisi 27 September 2016. Adapun untuk bronze winner diraih KORAN SINDO NASIONAL edisi 15 Februari 2016 dan KORAN SINDO JABAR edisi 22 September 2016.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto menyampaikan kegembiraannya atas raihan prestasi tersebut. Dia bersyukur penghargaan yang diperoleh cukup beragam baik di kategori nasional ataupun regional. ”Kita jadikan itu pemacu untuk lebih baik lagi. Desain juga harus berkembang dan kita harus mengikuti itu. Ke depan lebih baik,” katanya saat ditemui pada acara penganugerahan penghargaan SPS 2017 di Hotel Milenium kemarin.
Pung melihat tren media cetak ke depan akan diwarnai dengan persaingan desain yang sangat ketat. Dalam pandangannya, ada kecenderungan tim desain yang didominasi anak muda semakin menunjukkan kelasnya.”Tadi kita lihat anak muda desainnya bagus. Kita juga harus lebih bagus kreatif dan inovatif,” tuturnya.
Ketua Harian SPA Ahmad Djauhar juga menilai, di tengah perubahan tren pola konsumsi media yang cenderung bergeser ke media digital, media cetak dituntut lebih kreatif dalam mengemas konten. Salah satunya melalui tampilan kover. ”Kompetisi ini merupakan wahana mengukur pencapaian karya jurnalistik media cetak melalui kerja-kerja inovatif dan menginspirasi,” sebutnya.
Dia meyakini ajang penghargaan ini mampu merangsang lahirnya karya-karya yang kreatif untuk melahirkan karya sampul kreatif yang relevan dan sesuai dengan target pembaca masing-masing. ”Sehingga pada gilirannya dapat mencuri perhatian khalayak untuk membeli dan membaca media cetak,” ucapnya.
(pur)