Membangun Indonesia dengan Kemandirian
A
A
A
JAKARTA - Ekonomi Indonesia harus segera maju, agar negara memiliki kemampuan untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat seperti rumah, kesehatan, pendidikan, pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat Deklarasi Majelis Dzikir Al-Ittihad dan melantik Departemen Keagamaan di DPP Partai Perindo, Jakarta, Minggu 29 Januari 2017.
"Tugas kita semua membuat Indonesia menjadi negara maju," kata HT dihadapan kader-kader yang hadir.
Dia melanjutkan, sudah 71 tahun Indonesia merdeka namun masih terus berputar-putar masih menjadi negara berkembang.
HT menjelaskan, ada berbagai hal yang harus segera dibenahi diantaranya persoalan kemandirian pangan. Dengan segala potensi yang dimiliki, Indonesia masih bergantung pada asing untuk memenuhi kebutuhan pangan mulai dari garam, beras, jagung, kedelai dan berbagai bahan pangan lainnya. Begitu juga energi saat ini Indonesia tak bisa lepas dari ketergantungan impor.
"Pangan, energi kita impor, industri strategis banyak dikuasai asing. Kita tidak bisa jadi bangsa kuat kalau tidak mandiri," tegas HT
Pembenahan lainnya di bidang pendidikan, hingga saat ini lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih di bawah 10%. Hal ini menyebabkan Indonesia sulit untuk bersaing dengan dunia internasional, akibatnya terjadi pergeseran dari sebelumnya ekonomi berbasis produksi menjadi konsumsi.
Lapangan pekerjaan pun terbatas. Di dominasi penduduk berusia muda, namun banyak pengangguran karena ekonomi yang ditopang konsumsi tidak menciptakan lapangan kerja.
HT berpesan kepada seluruh kader untuk berjuang membuat perubahan melalui proses politik. Membangun masyarakat yang tertinggal di daerah, agar daerah maju menjadi pilar perekonomian. Dengan begitu Indonesia akan segera menjadi negara maju.
Gerakan Moral
Partai Perindo harus terus turun ke masyarakat membangun dengan kerja nyata seperti program Gerobak Perindo, Warung Sejahtera, pertanian, nelayan, peternakan, membantu pengobatan masyarakat dan berbagai program lainnya,
Membangun, kata HT, harus dilakukan di berbagai sisi, seperti Pemuda Perindo dengan kegiatan olaharaganya, LBH Perindo membantu untuk hukum bagi masyarakat. Begitu juga gerakan moral dan keagamaan juga bagian dari membangun Indonesia hal tersebut lah yang menjadi bagian dari Majelis Dzikir yang bergerak untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Perindo, lanjutnya membangun bangsa tidak hanya dengan pergerakan ekonomi tapi juga dengan moral dan keagamaan. Agar berbagai persoala yang dihadapi bangsa bisa tuntas dan Indonesia bisa segera menjadi negara maju. sementara Departemen Agama Perindo sendiri akan bekerja dalam cakupan yang lebih luas. Acara tersebut ditutup dengan pemberian santunan oleh HT kepada 74 anak yatim.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat Deklarasi Majelis Dzikir Al-Ittihad dan melantik Departemen Keagamaan di DPP Partai Perindo, Jakarta, Minggu 29 Januari 2017.
"Tugas kita semua membuat Indonesia menjadi negara maju," kata HT dihadapan kader-kader yang hadir.
Dia melanjutkan, sudah 71 tahun Indonesia merdeka namun masih terus berputar-putar masih menjadi negara berkembang.
HT menjelaskan, ada berbagai hal yang harus segera dibenahi diantaranya persoalan kemandirian pangan. Dengan segala potensi yang dimiliki, Indonesia masih bergantung pada asing untuk memenuhi kebutuhan pangan mulai dari garam, beras, jagung, kedelai dan berbagai bahan pangan lainnya. Begitu juga energi saat ini Indonesia tak bisa lepas dari ketergantungan impor.
"Pangan, energi kita impor, industri strategis banyak dikuasai asing. Kita tidak bisa jadi bangsa kuat kalau tidak mandiri," tegas HT
Pembenahan lainnya di bidang pendidikan, hingga saat ini lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih di bawah 10%. Hal ini menyebabkan Indonesia sulit untuk bersaing dengan dunia internasional, akibatnya terjadi pergeseran dari sebelumnya ekonomi berbasis produksi menjadi konsumsi.
Lapangan pekerjaan pun terbatas. Di dominasi penduduk berusia muda, namun banyak pengangguran karena ekonomi yang ditopang konsumsi tidak menciptakan lapangan kerja.
HT berpesan kepada seluruh kader untuk berjuang membuat perubahan melalui proses politik. Membangun masyarakat yang tertinggal di daerah, agar daerah maju menjadi pilar perekonomian. Dengan begitu Indonesia akan segera menjadi negara maju.
Gerakan Moral
Partai Perindo harus terus turun ke masyarakat membangun dengan kerja nyata seperti program Gerobak Perindo, Warung Sejahtera, pertanian, nelayan, peternakan, membantu pengobatan masyarakat dan berbagai program lainnya,
Membangun, kata HT, harus dilakukan di berbagai sisi, seperti Pemuda Perindo dengan kegiatan olaharaganya, LBH Perindo membantu untuk hukum bagi masyarakat. Begitu juga gerakan moral dan keagamaan juga bagian dari membangun Indonesia hal tersebut lah yang menjadi bagian dari Majelis Dzikir yang bergerak untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Perindo, lanjutnya membangun bangsa tidak hanya dengan pergerakan ekonomi tapi juga dengan moral dan keagamaan. Agar berbagai persoala yang dihadapi bangsa bisa tuntas dan Indonesia bisa segera menjadi negara maju. sementara Departemen Agama Perindo sendiri akan bekerja dalam cakupan yang lebih luas. Acara tersebut ditutup dengan pemberian santunan oleh HT kepada 74 anak yatim.
(mhd)