IPW: Jangan Sampai Pelindo II seperti Era RJ Lino
A
A
A
JAKARTA - Presiden Indonesia Port Watch (IPW) Syaiful Hasan berharap tata kelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II benar-benar baik, tidak seperti saat dipimpin Richard Joost Lino.
Untuk itu, Saiful meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan penyimpangan dalam tukar guling lahan PT Dok Koja Bahari (DKB) tahun 2010.
Dia juga meminta KPK untuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dalam kasus tersebut.
"Ini yang harus ditelusuri KPK," kata Syaiful di Jakarta dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2017)
Syaiful berharap tata kelola Pelindo II benar-benar baik. Untuk membuktikan itu, dia meminta KPK segera melakukan pengusutan.
"Jangan sampai Pelindo II seperti saat zaman RJ Lino, " katanya.
Seperti diketahui, RJ Lino telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan quay container crane (QCC) 2010. (Baca juga: KPK Tetapkan RJ Lino Tersangka)
Atas kasus yang menjeratnya, RJ Lino pada 23 Desember 2015 diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut PT Pelindo II. Pada bulan Mei 2016, Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan perombakan terhadap Direksi Pelindo II.
Mabes Polri juga menangani kasus dugaan korupsi di Pelindo II. Berbeda dengan kasus yang ditangani KPK, Bareskrim mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan 10 mobile crane tahun 2010.
Untuk itu, Saiful meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan penyimpangan dalam tukar guling lahan PT Dok Koja Bahari (DKB) tahun 2010.
Dia juga meminta KPK untuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dalam kasus tersebut.
"Ini yang harus ditelusuri KPK," kata Syaiful di Jakarta dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2017)
Syaiful berharap tata kelola Pelindo II benar-benar baik. Untuk membuktikan itu, dia meminta KPK segera melakukan pengusutan.
"Jangan sampai Pelindo II seperti saat zaman RJ Lino, " katanya.
Seperti diketahui, RJ Lino telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan quay container crane (QCC) 2010. (Baca juga: KPK Tetapkan RJ Lino Tersangka)
Atas kasus yang menjeratnya, RJ Lino pada 23 Desember 2015 diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut PT Pelindo II. Pada bulan Mei 2016, Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan perombakan terhadap Direksi Pelindo II.
Mabes Polri juga menangani kasus dugaan korupsi di Pelindo II. Berbeda dengan kasus yang ditangani KPK, Bareskrim mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan 10 mobile crane tahun 2010.
(dam)