Purnawirawan TNI AD Kumpul Bahas Potensi Konflik Sosial
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) meminta Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) segera mencari solusi atas potensi konflik sosial yang terjadi. Potensi konflik sosial jika dibiarkan bisa berujung pada perpecahan bangsa.
Ketua PPAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri khawatir muncul konflik fisik berkepanjangan jika dibiarkan terjadi. Dia mengingatkan semua pihak agar manahan diri demi keutuhan bangsa. (Baca: Kivlan Zein Ungkap Tokoh di Balik Lahirnya PKI Gaya Baru)
"Kalau sudah meluas akan sulit dikendalikan dan kita akan memyesal karena ada perpecahan," ujar Syahnakri dalam konferensi persnya di Sekretariat PPAD, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (26/1/2017).
Pada kesempatan itu dia juga mengajak masyarakat untuk menahan diri tidak mengumbar ujaran kebencian, saling mencerca, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dia juga mengajak semua pihak jangan menyebarkan berita bohong (hoax). Baca: Eks Petinggi Kostrad Tak Terima Dituduh Dalang Makar)
"Ujaran kebencian dan berita hoax akan mempertajam situasi konflik," ucapnya.
Ketua PPAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri khawatir muncul konflik fisik berkepanjangan jika dibiarkan terjadi. Dia mengingatkan semua pihak agar manahan diri demi keutuhan bangsa. (Baca: Kivlan Zein Ungkap Tokoh di Balik Lahirnya PKI Gaya Baru)
"Kalau sudah meluas akan sulit dikendalikan dan kita akan memyesal karena ada perpecahan," ujar Syahnakri dalam konferensi persnya di Sekretariat PPAD, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (26/1/2017).
Pada kesempatan itu dia juga mengajak masyarakat untuk menahan diri tidak mengumbar ujaran kebencian, saling mencerca, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dia juga mengajak semua pihak jangan menyebarkan berita bohong (hoax). Baca: Eks Petinggi Kostrad Tak Terima Dituduh Dalang Makar)
"Ujaran kebencian dan berita hoax akan mempertajam situasi konflik," ucapnya.
(kur)