Aktif di Twitter, SBY Pantau Situasi Nasional
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun Twitter menuai polemik. Beberapa kalangan, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura menanggapi sinis namun ada juga yang menyambut positif.
Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis mengatakan, pernyataan SBY sebagai warga negara dinilai sudah tepat. Menurutnya, warga negara yang baik tetap mengkritisi kebijakan penguasa agar Indonesia menjadi lebih baik. (Baca: Politikus Hanura Peringatkan SBY Jangan Komentar yang Aneh-aneh)
"Itu sudah tepat, justru kita harus apresiasi karena sebagai mantan presiden selama 10 tahun itu masih peduli dengan situasi kondisi Indonesia. Dia (SBY-red) enggak cuek tapi dia peduli sama keadaan," ujar Margarito dalam perbincangannya dengan SINDOnews, Jakarta, Sabtu (21/1/2017).
Dia mengingatkan, siapa saja boleh menggunakan media sosial termasuk untuk mengungkapkan aspirasi. Apalagi, kata dia SBY sekarang sudah menjadi warga negara biasa. (Baca: Tanggapi Kicauan SBY, Masinton: Mungkin Pak SBY sedang Galau)
"Begini, dia (SBY) sekarang bukan siapa-siapa, jadi wajar saja kalau kepeduliannya dituangkan dalam Twitter," ucapnya.
Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis mengatakan, pernyataan SBY sebagai warga negara dinilai sudah tepat. Menurutnya, warga negara yang baik tetap mengkritisi kebijakan penguasa agar Indonesia menjadi lebih baik. (Baca: Politikus Hanura Peringatkan SBY Jangan Komentar yang Aneh-aneh)
"Itu sudah tepat, justru kita harus apresiasi karena sebagai mantan presiden selama 10 tahun itu masih peduli dengan situasi kondisi Indonesia. Dia (SBY-red) enggak cuek tapi dia peduli sama keadaan," ujar Margarito dalam perbincangannya dengan SINDOnews, Jakarta, Sabtu (21/1/2017).
Dia mengingatkan, siapa saja boleh menggunakan media sosial termasuk untuk mengungkapkan aspirasi. Apalagi, kata dia SBY sekarang sudah menjadi warga negara biasa. (Baca: Tanggapi Kicauan SBY, Masinton: Mungkin Pak SBY sedang Galau)
"Begini, dia (SBY) sekarang bukan siapa-siapa, jadi wajar saja kalau kepeduliannya dituangkan dalam Twitter," ucapnya.
(kur)