Yusril Nilai Penampilan Jokowi Merakyat Hanya Pencitraan Penuh Kepalsuan
A
A
A
JAKARTA - Sikap dan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berbanding lurus dengan penampilannya. Penampilan Jokowi sangat merakyat, namun kebijakannya dinilai mengarah kapitalis.
Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, sikap Jokowi sangat bertolak belakang dengan Soekarno. Menurutnya penampilan Soekarno sangat necis mengikuti tren saat itu, namun pemikirannya sangat merakyat.
"Dia (Soekarno-red) penampilannya yahud, mentereng orangnya, suka koleksi barang antik seleranya tinggi tapi jiwanya kerakyatan beda sama Jokowi," ujar Yusril di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).
Menurutnya, sikap dan penampilan Jokowi yang terkesan merakyat hanya bagian dari pencitraan. Maka itu dia mengingatkan semua pihak jangan menilai seseorang dari sudut pandang penampilannya saja. (Baca: Eks Jubir Gus Dur: Umat Islam Ditekan Semakin Kuat)
"Jokowi tampilannya rakyat tapi pikirannya pro kapitalis. Jadi sekarang ada kemunduran demokrasi. Pencitraan penuh kepalsuaan dari pengalamaan terakhir ini," ucapnya.
Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, sikap Jokowi sangat bertolak belakang dengan Soekarno. Menurutnya penampilan Soekarno sangat necis mengikuti tren saat itu, namun pemikirannya sangat merakyat.
"Dia (Soekarno-red) penampilannya yahud, mentereng orangnya, suka koleksi barang antik seleranya tinggi tapi jiwanya kerakyatan beda sama Jokowi," ujar Yusril di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).
Menurutnya, sikap dan penampilan Jokowi yang terkesan merakyat hanya bagian dari pencitraan. Maka itu dia mengingatkan semua pihak jangan menilai seseorang dari sudut pandang penampilannya saja. (Baca: Eks Jubir Gus Dur: Umat Islam Ditekan Semakin Kuat)
"Jokowi tampilannya rakyat tapi pikirannya pro kapitalis. Jadi sekarang ada kemunduran demokrasi. Pencitraan penuh kepalsuaan dari pengalamaan terakhir ini," ucapnya.
(kur)