Terima Kambing Perindo, Warga Jateng: Terima Kasih Pak HT

Kamis, 29 Desember 2016 - 08:27 WIB
Terima Kambing Perindo,...
Terima Kambing Perindo, Warga Jateng: Terima Kasih Pak HT
A A A
REMBANG - Bantuan kambing dari Partai Perindo mulai digulirkan. Sebagai tahap awal, 100 ekor kambing diserahkan kepada warga Rembang dan Pati, Jawa Tengah (Jateng).

Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Garda Rajawali Perindo (GRIND) Kuntum Khairu Basa, Rabu (28/12/2016). “Hari ini kami sudah berikan 100 ekor kambing. 50 ekor di Pati dan 50 ekor di Rembang,” ungkapnya.

Pria berkacamata itu mengungkapkan, kambing diberikan kepada 25 kepala keluarga di masing-masing kabupaten. Setiap kepala keluarga menerima sepasang kambing untuk diternakkan.

Nantinya, anakan kambing akan diberikan kepada masyarakat yang ikut memelihara dan kepada Partai Perindo. Anakan kambing yang diberikan kepada Partai Perindo akan digulirkan kembali kepada warga lainnya setelah berusia satu tahun.

“Jadi ini program pemerataan ekonomi, sekaligus program utama dari GRIND sebagai penanggung jawab program tersebut untuk bantu Partai Perindo wujudkan ekonomi sejahtera,” tuturnya.

Kuntum mengatakan, sebagai awalan program Kambing Perindo digulirkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua provinsi ini dianggap paling siap untuk menjalankan program ini, salah satunya terkait ketersediaan pakan ternak.

Keberlangsungan program ini, lanjut Kuntum, dibantu kelompok kerja (pokja) yang terdiri 20 orang dari DPW GRIND Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masing-masing kabupaten juga ada dua orang tim pokja. Pokja ini yang setiap saat akan memantau perkembangan Kambing Perindo.

Menurut Kuntum, program Kambing Perindo disambut antusias warga. “Respons masyarakat luar biasa. Mereka sangat berterima kasih dengan Partai Perindo. Mereka juga ucapkan terima kasih sebesarnya untuk Pak Ketum Hary Tanoe,” ungkapnya. Masyarakat berharap, program ini bisa berkelanjutan.

Kuntum menambahkan, banyak calon peternak yang mengajukan diri mengikuti program tersebut. Tetapi pihaknya melakukan seleksi ketat agar program tersebut tepat sasaran. Syaratnya, harus memiliki kandang serta mampu memelihara kambing. “Kami kewalahan karena data calon peternak yang mendaftar sangat banyak,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)