Deteksi Dini dan Respons Cepat Cara Terbaik Cegah Terorisme

Kamis, 22 Desember 2016 - 10:39 WIB
Deteksi Dini dan Respons Cepat Cara Terbaik Cegah Terorisme
Deteksi Dini dan Respons Cepat Cara Terbaik Cegah Terorisme
A A A
JAKARTA - Deteksi dini dan respons cepat (terrorism early warning and terrorism early respons) aparat kepolisian dianggap cara terbaik untuk mencegah terjadinya aksi terorisme di Indonesia. Namun deteksi dini dan respons cepat terkait ancaman terorisme itu harus terus ditingkatkan, terutama menjelang akhir tahun.

Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengingatkan, jelang akhir tahun 2016, ancaman terorisme di Indonesia dan di seantero dunia makin meningkat. Beruntung berkat deteksi dini dan respons cepat aparat, beberapa rencana teror berhasil digagalkan dan pelakunya ditangkap.

Dia menyebutkan, mulai tiga kasus lone wolf di Medan, Mapolres Surakarta, dan penyerangan polisi di Tangerang. Dia juga mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang berhasil mengungkap rencana aksi bom panci yang menggunakan model baru dengan menjadikan wanita sebagai pengantin, serta disergapnya kelompok teroris dengan lima bom siap ledak di Serpong, Tangerang.

"Intinya deteksi dini dan respons cepat harus selalu dilakukan menghadapi masuknya serangan paham transnasional seperti ISIS ke Indonesia,” ujar Hamdi, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016.

Menurutnya ancaman terorisme semakin besar dengan adanya internet (dunia maya). Sekarang, kata dia dunia maya menjadi tempat perekrutan, bertemu, dan penyebaran ajaran. Maka itu, dia berharap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) wajib memberikan perhatian khusus ke dunia maya. (Baca: Densus 88 Kembali Sita Bom dan Dokumen dari TKP ke-3)

“Faktanya jelas aksi-aksi terorisme yang terjadi di Indonesia akhir-akhir pelakunya teradikalisasi lewat dunia maya. Seperti pengantin wanita kasus bom Panci di Bekasi, Dian Yulia," ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5581 seconds (0.1#10.140)