Penuturan Ketua RW Soal Penggerebekan Terduga Teroris di Tangsel
A
A
A
TANGERANG - Warga di Kampung Curug, Babakan, Setu, Tangerang Selatan, terkejut bukan kepalang saat wilayahnya didatangi ratusan tim Densus 88 Antiteror Polri.
Ketua RW 01 Kampung Curug Suhadi mengatakan, suasana kampung yang biasanya sepi berubah menjadi ramai lantaran ada penggerebekan terduga teroris di rumah kontrakan Nomor 46 RT 02/RW 01 di kampung tersebut.
"Dia ngontrak di sini baru seminggu, yang punya kontrakan pun belum pernah laporan sama saya, apalagi yang mengontrak," ujar Suhadi saat ditemui di sekitar lokasi penggerebekan, Rabu (21/12/2016).
Suhadi mengaku belum pernah berkomunikasi dengan empat terduga teroris yang disergap tim Densus 88 Antiteror. Keempatnya yakni, Adam, Omen, Helmi dan Irwan.
Diakui Suhadi, dirinya hanya pernah melihat salah satu dari penghuni kontrakan, namun tidak mengenal. Suhadi yang rumahnya berada di sekitar lokasi penggerebekan juga menuturkan, ada baku tembak antara terduga teroris dengan tim Densus 88.
"Kaya petasan gitu suaranya. Personelnya sampai ratusan, soalnya sudah dikepung," beber Suhadi.
Penyergapan di Tangsel dilakukan setelah Tim Densus 88 menangkap Adam. Setelah itu tim Densus bergerak ke kontrakan yang ditinggali Omen, Irwan, dan Helmi.
Keempatnya berencana melakukan aksi bom bunuh diri di pos polisi lalu lintas Serpong pada saat Natal dan Tahun Baru. Tiga orang di antaranya, Omen, Helmi, dan Irwan, tewas ditembak Densus 88 karena melemparkan bom ke arah tim Densus.
Hingga berita ini ditulis, tiga mayat terduga teroris yang tewas saat penggerebekan tadi pagi masih belum dievakuasi. Mereka yaitu Omen, Helmi, dan Irwan. Sementara itu, satu terduga teroris bernama Adam, telah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Ketua RW 01 Kampung Curug Suhadi mengatakan, suasana kampung yang biasanya sepi berubah menjadi ramai lantaran ada penggerebekan terduga teroris di rumah kontrakan Nomor 46 RT 02/RW 01 di kampung tersebut.
"Dia ngontrak di sini baru seminggu, yang punya kontrakan pun belum pernah laporan sama saya, apalagi yang mengontrak," ujar Suhadi saat ditemui di sekitar lokasi penggerebekan, Rabu (21/12/2016).
Suhadi mengaku belum pernah berkomunikasi dengan empat terduga teroris yang disergap tim Densus 88 Antiteror. Keempatnya yakni, Adam, Omen, Helmi dan Irwan.
Diakui Suhadi, dirinya hanya pernah melihat salah satu dari penghuni kontrakan, namun tidak mengenal. Suhadi yang rumahnya berada di sekitar lokasi penggerebekan juga menuturkan, ada baku tembak antara terduga teroris dengan tim Densus 88.
"Kaya petasan gitu suaranya. Personelnya sampai ratusan, soalnya sudah dikepung," beber Suhadi.
Penyergapan di Tangsel dilakukan setelah Tim Densus 88 menangkap Adam. Setelah itu tim Densus bergerak ke kontrakan yang ditinggali Omen, Irwan, dan Helmi.
Keempatnya berencana melakukan aksi bom bunuh diri di pos polisi lalu lintas Serpong pada saat Natal dan Tahun Baru. Tiga orang di antaranya, Omen, Helmi, dan Irwan, tewas ditembak Densus 88 karena melemparkan bom ke arah tim Densus.
Hingga berita ini ditulis, tiga mayat terduga teroris yang tewas saat penggerebekan tadi pagi masih belum dievakuasi. Mereka yaitu Omen, Helmi, dan Irwan. Sementara itu, satu terduga teroris bernama Adam, telah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
(kri)