Berbarengan Car Free Day, Aksi 412 Sudah Kantongi Izin Polri
A
A
A
JAKARTA - Beberapa instansi baik pemerintah dan swasta telah mengeluarkan instruksi kepada pegawainya untuk berpartisipasi dalam aksi 4 Desember dengan mengusung tema Kita Indonesia di sepanjang Sudirman hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Rencananya, aksi itu digelar berbarengan dengan program pemerintah yaitu Car Free Day (CFD). Aksi yang akan diikuti oleh ribuan peserta rupanya telah mendapatkan izin dari pihak Polri.
"Kita (Polri) sudah menerima surat laporannya ya, jadi kita berikan izin," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
ā€ˇSukses menggelar aksi Bela Islam III yang dihadiri jutaan umat Islam dengan tajuk 212, muncul aksi tandingan yang akan dilaksanakan pada 4 Desember besok. Aksi 412 mengusung tema 'Kita Indonesia'.
Beberapa selebaran imbauan untuk mengikuti aksi 412 beredar di kalangan wartawan dan sosial media, Sabtu (3/12/2016), baik lembaga setingkat kementerian ataupun swasta. Hal yang sama juga dilakukan partai politik pendukung pemerintah.
Hal tersebut dicurigai sebagai bentuk aksi membela Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai GNPF MUI menggelar aksi bela Islam III menuntut Ahok ditahan terkait kasus dugaan penistaan agama.
Rencananya, aksi itu digelar berbarengan dengan program pemerintah yaitu Car Free Day (CFD). Aksi yang akan diikuti oleh ribuan peserta rupanya telah mendapatkan izin dari pihak Polri.
"Kita (Polri) sudah menerima surat laporannya ya, jadi kita berikan izin," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
ā€ˇSukses menggelar aksi Bela Islam III yang dihadiri jutaan umat Islam dengan tajuk 212, muncul aksi tandingan yang akan dilaksanakan pada 4 Desember besok. Aksi 412 mengusung tema 'Kita Indonesia'.
Beberapa selebaran imbauan untuk mengikuti aksi 412 beredar di kalangan wartawan dan sosial media, Sabtu (3/12/2016), baik lembaga setingkat kementerian ataupun swasta. Hal yang sama juga dilakukan partai politik pendukung pemerintah.
Hal tersebut dicurigai sebagai bentuk aksi membela Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai GNPF MUI menggelar aksi bela Islam III menuntut Ahok ditahan terkait kasus dugaan penistaan agama.
(kri)