Ahmad Dhani Ditangkap, Mulan Jameela Datangi Mako Brimob
A
A
A
JAKARTA - Tidak hanya Rachmawati Soekarnoputri dan Sri Bintang Pamungkas dan Ratna Sarumpaet, polisi juga menangkap musikus Ahmad Dhani.
Mereka ditangkap karena diduga berencana melakukan penggulingan kekuasaan atau makar. (Baca juga: Dicurigai Makar, 10 Tokoh dan Aktivis Diperiksa di Mako Brimob).
Saat ini Dhani masih menjalani pemeriksaan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela bersama anaknya diketahui sempat datang ke Mako Brimob.
Dengan menumpangi mobil Land Cruiser, Mulan meninggalkan Mako Brimob sekitar pukul 09.40 WIB. "Itu ada Mulan dan anaknya," kata Anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Nur Hayati yang mendatangi Mako Brimob, Depok, Jumat (2/12/2016).
Menurut dia, sampai saat ini Dhani belum didampingi oleh penasihat hukum, "Untuk Dhani belum ada (pendamping hukum)," ujarnya.
Dia mengatakan sedang berkoordinasi agar para tokoh dan aktivis yang ditangkap mendapat pendampingan hukum. Namun, kata dia, Brimob belum mengizinkan pihaknya masuk.
"Keluarga juga dipersulit untuk masuk. Kita sedang berkoordinasi untuk membagi pendampingan tapi tidak bisa masuk," tuturnya.
Mereka ditangkap karena diduga berencana melakukan penggulingan kekuasaan atau makar. (Baca juga: Dicurigai Makar, 10 Tokoh dan Aktivis Diperiksa di Mako Brimob).
Saat ini Dhani masih menjalani pemeriksaan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela bersama anaknya diketahui sempat datang ke Mako Brimob.
Dengan menumpangi mobil Land Cruiser, Mulan meninggalkan Mako Brimob sekitar pukul 09.40 WIB. "Itu ada Mulan dan anaknya," kata Anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Nur Hayati yang mendatangi Mako Brimob, Depok, Jumat (2/12/2016).
Menurut dia, sampai saat ini Dhani belum didampingi oleh penasihat hukum, "Untuk Dhani belum ada (pendamping hukum)," ujarnya.
Dia mengatakan sedang berkoordinasi agar para tokoh dan aktivis yang ditangkap mendapat pendampingan hukum. Namun, kata dia, Brimob belum mengizinkan pihaknya masuk.
"Keluarga juga dipersulit untuk masuk. Kita sedang berkoordinasi untuk membagi pendampingan tapi tidak bisa masuk," tuturnya.
(dam)