Di Mata Tetangga Eep Dikenal Pribadi Tertutup Tapi Rajin Beribadah
Di Mata Tetangga Eep Dikenal Pribadi Tertutup Tapi Rajin Beribadah
A
A
A
SERANG - Eep Syaiful Bahri (30) terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 Antiteror di Kampung Kelapa Lima, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten di mata tetangga dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Ketua RT setempat, Amran mengatakan Eep dikenal sebagai pribadi yang tertutup namun taat dalam beribadah. Sehingga, warga tak menyangka bapak satu orang anak itu terlibat jaringan teroris.
"Warga kaget, enggak nyangka. Orangnya memang tertutup semenjak cerai dengan istrinya, paling kalau ke masjid saja keluar dari rumah," ujar Amran di lokasi, Minggu (27/11/2016).
Amran menjelaskan, Eep merupakan anak pertama dari pasangan Tresno dan Neng dengan bekerja sehari hari sebagai tukang service komputer, laptop, dan handphone di rumahnya.
"Buka (toko) memang baru sekitar tiga bulan lalu. Emang jago kalau benerin elektronik," katanya.
Sementara itu, Sari tetangga depan rumah pelaku mengaku, sebelum ditangkap Eep sempat membeli rokok. "Tadi malem juga buka tokonya, pagi tadi juga sebelum ditangkap sempet ke sini (warung) beli rokok," ujar Sari.
Ketua RT setempat, Amran mengatakan Eep dikenal sebagai pribadi yang tertutup namun taat dalam beribadah. Sehingga, warga tak menyangka bapak satu orang anak itu terlibat jaringan teroris.
"Warga kaget, enggak nyangka. Orangnya memang tertutup semenjak cerai dengan istrinya, paling kalau ke masjid saja keluar dari rumah," ujar Amran di lokasi, Minggu (27/11/2016).
Amran menjelaskan, Eep merupakan anak pertama dari pasangan Tresno dan Neng dengan bekerja sehari hari sebagai tukang service komputer, laptop, dan handphone di rumahnya.
"Buka (toko) memang baru sekitar tiga bulan lalu. Emang jago kalau benerin elektronik," katanya.
Sementara itu, Sari tetangga depan rumah pelaku mengaku, sebelum ditangkap Eep sempat membeli rokok. "Tadi malem juga buka tokonya, pagi tadi juga sebelum ditangkap sempet ke sini (warung) beli rokok," ujar Sari.
(kri)
Explore More