Politikus Golkar Sebut Ahok Bawa Malapetaka Bagi Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Perilaku Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok dinilai membawa malapetaka bagi masyarakat dan sejumlah partai politik pendukungnya. Perilaku Ahok itu dinilai menimbulkan perpecahan masyarakat.
Salah satu contohnya, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boy Sadikin akhirnya mundur karena berbeda sikap dengan partainya yang mendukung Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta. Nasib yang sama juga terjadai pada Partai Golkar karena mendukung Ahok.
Politikus senior Partai Golkar Fadel Muhammad akhirnya dicopot dari jabatannya di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) karena menolak untuk mendukung Ahok. Bahkan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie ditegur oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto karena melontarkan sikap tegas terhadap dugaan penistaan Alquran yang dilakukan Ahok.
"Hal itu menunjukkan bahwa segelintir elite di Golkar telah menganggap Ahok jauh lebih penting dibandingkan keutuhan partai," ujar politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia kepada SINDOnews melalui telepon, Kamis (17/11/2016).
Sejak awal dirinya sudah mempertanyakan dampak positif didapat Partai Golkar dengan mendukung Ahok. Namun sebaliknya, kata dia Ahok malah membawa malapetaka bagi partai berlambang pohon beringin itu. (Baca: Ahok Belum Ditahan, Protes Masyarakat Diprediksi Terus Bergulir)
"Sihir Ahok telah membutakan mereka dari citra buruk yang ditimbulkan oleh tudingan masyarakat terhadap Golkar yang menyebutnya sebagai partai pendukung dan membenarkan penistaan agama," ucapnya.
Salah satu contohnya, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boy Sadikin akhirnya mundur karena berbeda sikap dengan partainya yang mendukung Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta. Nasib yang sama juga terjadai pada Partai Golkar karena mendukung Ahok.
Politikus senior Partai Golkar Fadel Muhammad akhirnya dicopot dari jabatannya di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) karena menolak untuk mendukung Ahok. Bahkan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie ditegur oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto karena melontarkan sikap tegas terhadap dugaan penistaan Alquran yang dilakukan Ahok.
"Hal itu menunjukkan bahwa segelintir elite di Golkar telah menganggap Ahok jauh lebih penting dibandingkan keutuhan partai," ujar politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia kepada SINDOnews melalui telepon, Kamis (17/11/2016).
Sejak awal dirinya sudah mempertanyakan dampak positif didapat Partai Golkar dengan mendukung Ahok. Namun sebaliknya, kata dia Ahok malah membawa malapetaka bagi partai berlambang pohon beringin itu. (Baca: Ahok Belum Ditahan, Protes Masyarakat Diprediksi Terus Bergulir)
"Sihir Ahok telah membutakan mereka dari citra buruk yang ditimbulkan oleh tudingan masyarakat terhadap Golkar yang menyebutnya sebagai partai pendukung dan membenarkan penistaan agama," ucapnya.
(kur)