Istana Klarifikasi Tudingan Jokowi Undang Ahli Tafsir dari Mesir

Selasa, 15 November 2016 - 11:24 WIB
Istana Klarifikasi Tudingan Jokowi Undang Ahli Tafsir dari Mesir
Istana Klarifikasi Tudingan Jokowi Undang Ahli Tafsir dari Mesir
A A A
JAKARTA - Istana menegaskan Presiden Joko Widodo tidak memiliki keterkaitan dengan rencana Polri meminta keterangan ahli tafsir dari Mesir sebagai saksi ahli kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Istana mengakui pernah menerima kunjungan ulama Mesir pada Februari 2016, jauh sebelum adanya kasus dugaan penistaan agama.

"Tidak benar. Tidak ada pertemuan yang terkait peristiwa (kasus Ahok) kemarin itu‎," kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP kepada Sindonews, Selasa (15/11/2016).

Menurut Johan, Jokowi pernah menerima ulama Mesir, yakni Grand Syeikh Al-Azhar Kairo, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb‎ di Istana Merdeka, Senin 22 Februari 2016 lalu. Bersamaan dengan itu, Presiden Jokowi juga menerima perwakilan Delegasi Majelis Hukama Al Muslimin.

Sebelumnya, tudingan Jokowi undang ahli tafsir dari mesir ramai dibicarakan netizen. Bahkan putri Presiden pertama Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri juga ikut memberikan pendapat.

Dia mencurigai adanya keterkaitan Jokowi dengan rencana polisi meminta keterangan ahli tafsir dari Mesir dalam penanganan kasus Ahok.

"Atas undangan Jokowi sebagai saksi ahli untuk meringankan Ahok. Jadi untuk apa ada MUI? Sampai sejauh inikah Jokowi melindungi Ahok?" tulis Rachmawati melalui akun Twitter @rsoekarnoputri, Selasa 15 November 2016. (Baca juga: Jokowi dan Polisi Dituding Melecehkan MUI)
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9084 seconds (0.1#10.140)