PPP Tak Larang Kadernya Ikut Demo 25 November
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan melarang kadernya yang ingin ikut serta dalam demonstrasi aksi 'Bela Islam III' pada 25 November 2016 nanti. Diketahui, aksi 'Bela Islam III' itu merupakan demonstrasi susulan dari aksi 'Bela Islam II' pada Jumat 4 November 2016.
Adapun demonstrasi itu menuntut agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera diadili dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok dianggap telah menistakan agama terkait perkataannya soal surat Al Maidah Ayat 51.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) mengatakan, kader PPP sebagai warga negara Indonesia dan umat Muslim di Tanah Air memiliki hak untuk ikut serta dalam demonstrasi itu. "Kita tidak dalam posisi melarang atau menganjurkan," ujar Romi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (14/11/2016).
Karena, kata dia, partainya hanya memberikan arahan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP), struktur partai dan Fraksi di DPR selaku kepanjangan tangan partai. Dirinya pribadi mengaku akan menggunakan jalur parlemen. Sebab, dirinya memiliki instrumen tersebut.
"Sedangkan anggota-anggota PPP memiliki haknya, mereka memiliki nuraninya, mereka memiliki nuraninya apakah mereka tersinggung atau tidak, dan akan turun atau tidak itu adalah hak mereka masing-masing," tutur anggota Komisi III DPR ini.
Adapun demonstrasi itu menuntut agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera diadili dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok dianggap telah menistakan agama terkait perkataannya soal surat Al Maidah Ayat 51.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) mengatakan, kader PPP sebagai warga negara Indonesia dan umat Muslim di Tanah Air memiliki hak untuk ikut serta dalam demonstrasi itu. "Kita tidak dalam posisi melarang atau menganjurkan," ujar Romi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (14/11/2016).
Karena, kata dia, partainya hanya memberikan arahan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP), struktur partai dan Fraksi di DPR selaku kepanjangan tangan partai. Dirinya pribadi mengaku akan menggunakan jalur parlemen. Sebab, dirinya memiliki instrumen tersebut.
"Sedangkan anggota-anggota PPP memiliki haknya, mereka memiliki nuraninya, mereka memiliki nuraninya apakah mereka tersinggung atau tidak, dan akan turun atau tidak itu adalah hak mereka masing-masing," tutur anggota Komisi III DPR ini.
(kri)