Demo 4 November Ricuh, Jokowi Batalkan Lawatan ke Australia

Sabtu, 05 November 2016 - 11:50 WIB
Demo 4 November Ricuh, Jokowi Batalkan Lawatan ke Australia
Demo 4 November Ricuh, Jokowi Batalkan Lawatan ke Australia
A A A
JAKARTA - Melihat situasi dan kondisi terkini di Tanah Air pasca aksi unjuk rasa 4 November 2016 kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menunda agenda kunjungan kenegaraannya ke Australia. Semula presiden diagendakan untuk bertolak menuju Australia Sabtu malam ini dan akan berada di Australia hingga 8 November 2016 mendatang.

Dalam keterangan resmi Biro Pers Istana Kepresidenan yang diterima Sindonews, Sabtu (5/11/2016), Jokowi sendiri sekitar pukul 10.30 WIB tadi telah menghubungi Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull untuk menyampaikan kabar penundaan kunjungan tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membahas ulang penjadwalan kunjungan tersebut.

Hubungan kedua negara saat ini sedang berada pada kondisi yang sangat baik. Kedua negara selalu berkomitmen terus meningkatkan hubungan kenegaraan yang sangat penting ini.

Pemerintah Indonesia sekaligus menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Australia yang telah melakukan persiapan yang sangat baik guna menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan demo bela Islam yang digelar 4 November ini telah ditunggangi aktor politik. Hal itu ditegaskan Jokowi saat menggelar jumpa pers sesaat setelah rapat terbatas di Istana Negara, Jumat 4 November 2016 malam.

"Saya menyesalkan kejadian bada (sesudah) isya, seharusnya (demo) sudah bubar tapi rusuh. Dan ini sebelumnya telah ditunggangi aktor politik untuk memperkeruh situasi," ujar Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada kiai, ustaz dan ulama yang telah memimpin umatnya dengan tertib saat berunjuk rasa tadi.

Sementara mengenai tuntutan pengunjuk rasa terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jokowi menyebutkan telah memerintahkan untuk dituntaskan secara tegas, cepat dan transparan.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6902 seconds (0.1#10.140)
pixels