Pedemo Diimbau Bawa Kantong Kresek
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengimbau peserta aksi damai di Jakarta pada Jumat siang nanti tetap menjaga kebersihan dan keindahan taman kota.
“Islam mengajarkan kebersihan adalah bagian dari nilai-nilai Islam yang mulia. Mari sama-sama kita jaga kebersihan dan keindahan taman kota Jakarta, ” ujar Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa di Kantor DPP PKS di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dalam siaran pers DPP PKS kepada Sindonews, Kamis 3 November 2016.
Kamal juga mengajak para peserta aksi membawa kantong-kantong plastik atau kantong kresek untuk memungut dan memilah sampah di jalan.
“Setiap peserta aksi sebaiknya membawa kantong-kantong kresek untuk memungut dan memilah sampah agar ramah lingkungan. Ketika peserta aksi melihat sampah, bisa dimasukan dalam kantong-kantong kresek itu," tutur Mustafa.
Dengan demikian, kata dia, jalan-jalan tetap bersih, nyaman, dan tidak meninggalkan masalah lingkungan hidup.
Seperti diketahui, aksi sebelumnya pada 14 Oktober 2016, telah berkembang beragam komentar negatif terkait rusaknya sepetak taman kota yang diduga oleh sebagian pihak sebagai akibat dari aksi tersebut.
Kamal memandang komentar tersebut sebagai masukan yang konstruktif untuk aksi 4 November hari ini. “Karena niat aksinya baik, tentunya harus dijalankan dengan cara yang baik. Insya Allah semua akan baik-baik saja,” tuturnya.
“Islam mengajarkan kebersihan adalah bagian dari nilai-nilai Islam yang mulia. Mari sama-sama kita jaga kebersihan dan keindahan taman kota Jakarta, ” ujar Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa di Kantor DPP PKS di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dalam siaran pers DPP PKS kepada Sindonews, Kamis 3 November 2016.
Kamal juga mengajak para peserta aksi membawa kantong-kantong plastik atau kantong kresek untuk memungut dan memilah sampah di jalan.
“Setiap peserta aksi sebaiknya membawa kantong-kantong kresek untuk memungut dan memilah sampah agar ramah lingkungan. Ketika peserta aksi melihat sampah, bisa dimasukan dalam kantong-kantong kresek itu," tutur Mustafa.
Dengan demikian, kata dia, jalan-jalan tetap bersih, nyaman, dan tidak meninggalkan masalah lingkungan hidup.
Seperti diketahui, aksi sebelumnya pada 14 Oktober 2016, telah berkembang beragam komentar negatif terkait rusaknya sepetak taman kota yang diduga oleh sebagian pihak sebagai akibat dari aksi tersebut.
Kamal memandang komentar tersebut sebagai masukan yang konstruktif untuk aksi 4 November hari ini. “Karena niat aksinya baik, tentunya harus dijalankan dengan cara yang baik. Insya Allah semua akan baik-baik saja,” tuturnya.
(dam)