JK Pastikan Aparat Tak Akan Ofensif Jaga Demo 4 November
A
A
A
JAKARTA - Personel TNI dan Polri akan bersiaga mengamankan aksi demonstrasi yang akan digelar ormas Islam pada 4 November mendatang.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kedua elemen keamanan negara tersebut ditempatkan hanya untuk memantau situasi dan tidak akan melakukan tindakan perlawanan.
“Hanya untuk berjaga-jaga saja, tidak ofensif (menyerang) sama sekali, tidak, hanya berjaga-jaga,” kata JK di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro Jakarta Selasa (1/11/2016) malam.
Menurut dia, penambahan pasukan Brimob dari luar Jakarta juga sebagai bentuk penguatan personel. Dia mengatakan, semua pihak mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga agar situasi tetap kondusif selama aksi maupun sesudahnya. “Apalagi ekonomi kita kan perlu ketenangan,” tuturnya. (Baca juga: JK Anggap Aksi Demo 4 November Bukan Ancaman)
Seperti diketahui sebelumnya, JK menerima kunjungan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam ini. Pertemuan keduanya membahas rencana demonstrasi 4 November mendatang.
Menurut JK, sosok SBY penting dimintai masukkannya karena pernah menjabat 10 tahun memimpin pemerintahan dan berpengalaman di bidang militer.
“Hanya ingin menyampaikan saran-sarannya karena bagaimanapun pernah di pemerintahan 10 tahun, pun di miiter lama,” kata JK.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kedua elemen keamanan negara tersebut ditempatkan hanya untuk memantau situasi dan tidak akan melakukan tindakan perlawanan.
“Hanya untuk berjaga-jaga saja, tidak ofensif (menyerang) sama sekali, tidak, hanya berjaga-jaga,” kata JK di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro Jakarta Selasa (1/11/2016) malam.
Menurut dia, penambahan pasukan Brimob dari luar Jakarta juga sebagai bentuk penguatan personel. Dia mengatakan, semua pihak mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga agar situasi tetap kondusif selama aksi maupun sesudahnya. “Apalagi ekonomi kita kan perlu ketenangan,” tuturnya. (Baca juga: JK Anggap Aksi Demo 4 November Bukan Ancaman)
Seperti diketahui sebelumnya, JK menerima kunjungan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam ini. Pertemuan keduanya membahas rencana demonstrasi 4 November mendatang.
Menurut JK, sosok SBY penting dimintai masukkannya karena pernah menjabat 10 tahun memimpin pemerintahan dan berpengalaman di bidang militer.
“Hanya ingin menyampaikan saran-sarannya karena bagaimanapun pernah di pemerintahan 10 tahun, pun di miiter lama,” kata JK.
(dam)