Modus Operasi Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Puluhan Miliar Rupiah

Rabu, 26 Oktober 2016 - 15:10 WIB
Modus Operasi Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Puluhan Miliar Rupiah
Modus Operasi Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Puluhan Miliar Rupiah
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri berhasil menggagalkan penyelundupan benih lobster. Modus operasi yang dilakukan para penyelundup benih lobster bernilai puluhan miliar rupiah itu tergolong canggih dan unik.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Purwadi‎ menerangkan, benih lobster dikirim melalui bagasi penumpang. Pelaku, kata dia membawa barang melalui kurir dengan bagasi berupa koper/travel bag yang berisi benih yang dikemas dalam plastik yang diisi dengan media spons basah/air beroksigen.

"Supaya benih lobster tetap bertahan hidup sampai tempat tujuan seperti Batam, Tanjung Pinang, Singapura, Vietnam," terang Purwadi saat jumpa pers di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Dia menambahkan, benih tersebut dikirim melalui kargo dengan menyamarkan isi muatan menggunakan pakaian/garmen, sayuran dan mengubah atau mengganti air waybill/surat muatan udara dan melaporkan kepada petugas sebagai barang aksesori dengan tujuan Batam atau Tanjung Pinang.‎ Selanjutnya, mereka mengganti surat muatan udara dengan pengiriman barang ke Singapura dan Vietnam.

"Koper dibungkus dengan karung untuk mengelabui petugas dan dikirim ke Batam atau Tanjung Pinang," ucapnya. (Baca: Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Puluhan Rupiah Berhasil Digagalkan)

Dalam ‎kasus ini, operasi gabungan‎ yang terdiri dari tiga institusi berhasil melakukan penindakan dengan mengamankan sebanyak 17 orang yang diduga terlibat dalam proses pengiriman, pengangkutan, perdagangan usahan penyelundupan benih lobster. Tujuh orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan kini dalam tahap penyidikan Bareskrim Polri.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1810 seconds (0.1#10.140)
pixels