HT: Permasalahan Struktural Indonesia, Ekonomi Terpusat di Kota Besar
A
A
A
PURBALINGGA - Kesenjangan sosial menjadi permasalahan mendasar negara ini, bila tak segera dibenahi cita-cita Indonesia makmur sulit terwujud.
"Masalah struktural negara kita, hampir 90% perputaran ekonomi nasional didominasi tidak lebih dari 15 kota," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 239 DPRt Partai Perindo Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa 11 Oktober 2016.
Perekonomian terpusat di kota-kota besar, sementara daerah tertinggal. Menurutnya, itu sebagai akibat Indonesia menerapkan kapitalisme atau pasar bebas di saat masyarakatnya belum siap dari sisi kesejahteraan dan pendidikan.
"Kita terlalu cepat masuk pasar bebas, mestinya lakukan pemerataan kesejahteraan dan pembangunan dahulu," tuturnya.
Partai Perindo hadir untuk memperjuangkan kemakmuran rakyat sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang tertuang di dalam konstitusi.
"Poros perjuangan Partai Perindo kembali ke konstitusi, Indonesia mencapai kemakmuran," ujarnya di hadapan ribuan kader yang memadati Gedung Dekopinda Purbalingga, Jawa Tengah.
Dia mengungkapkan, Indonesia memiliki 250 juta penduduk yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota. Namun, masyarakat yang produktif terkonsentrasi di kota-kota besar sehingga tidak terjadi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, lanjut HT, pembangunan harus difokuskan ke daerah. Melalui keberpihakan pemerintah, masyarakat di daerah termasuk Purbalingga harus didorong menjadi pemberi kerja produktif. Setiap daerah membutuhkan minimal 2% penduduknya merupakan pengusaha produktif yang menciptakan lapangan pekerjaan
Dari penduduk Purbalingga yang sekitar 900.000, artinya perlu 18.000 pemberi kerja produktif agar tenaga kerja terserap
Bupati Purbalingga Tasdi yang hadir dalam pelantikan tersebut mengungkapkan harapannya, akan dukungan Partai Perindo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Dia ingin pihaknya dan partai berlambang rajawali itu bersinergi membangun Purbalingga.
"Selamat kepada DPRt Partai Perindo Kabupaten Purbalingga yang dilantik, saya mohon dibantu untuk membangun Purbalingga supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purbalingga," tuturnya.
Melalui program-program yang menyasar UMKM, nelayan, petani, dia yakin, Partai Perindo menjadi partai yang dicintai masyarakat termasuk di Purbalingga.
"Kita bekerja, berjuang untuk rakyat. Insya Allah ke depan Partai Perindo menjadi partai yang sukses dicintai oleh rakyat Kabupaten Purbalingga," kata Tasdi.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Jawa Tengah Siswadi Selodipoero mengungkapkan, apresiasinya atas militansi HT yang turun langsung melantik pengurus di tingkat ranting. Itu menjadi dorongan semangat bagi seluruh kader di Jawa Tengah untuk meningkatkan militansinya.
"Kami belum pernah melihat ketua umum yang melantik ranting-rantingnya. Pak Hary Tanoesoedibjo ini tokoh nasional yang punya komitmen, serius dan kerja keras," ungkap Siswadi.
"Masalah struktural negara kita, hampir 90% perputaran ekonomi nasional didominasi tidak lebih dari 15 kota," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 239 DPRt Partai Perindo Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa 11 Oktober 2016.
Perekonomian terpusat di kota-kota besar, sementara daerah tertinggal. Menurutnya, itu sebagai akibat Indonesia menerapkan kapitalisme atau pasar bebas di saat masyarakatnya belum siap dari sisi kesejahteraan dan pendidikan.
"Kita terlalu cepat masuk pasar bebas, mestinya lakukan pemerataan kesejahteraan dan pembangunan dahulu," tuturnya.
Partai Perindo hadir untuk memperjuangkan kemakmuran rakyat sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang tertuang di dalam konstitusi.
"Poros perjuangan Partai Perindo kembali ke konstitusi, Indonesia mencapai kemakmuran," ujarnya di hadapan ribuan kader yang memadati Gedung Dekopinda Purbalingga, Jawa Tengah.
Dia mengungkapkan, Indonesia memiliki 250 juta penduduk yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota. Namun, masyarakat yang produktif terkonsentrasi di kota-kota besar sehingga tidak terjadi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, lanjut HT, pembangunan harus difokuskan ke daerah. Melalui keberpihakan pemerintah, masyarakat di daerah termasuk Purbalingga harus didorong menjadi pemberi kerja produktif. Setiap daerah membutuhkan minimal 2% penduduknya merupakan pengusaha produktif yang menciptakan lapangan pekerjaan
Dari penduduk Purbalingga yang sekitar 900.000, artinya perlu 18.000 pemberi kerja produktif agar tenaga kerja terserap
Bupati Purbalingga Tasdi yang hadir dalam pelantikan tersebut mengungkapkan harapannya, akan dukungan Partai Perindo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Dia ingin pihaknya dan partai berlambang rajawali itu bersinergi membangun Purbalingga.
"Selamat kepada DPRt Partai Perindo Kabupaten Purbalingga yang dilantik, saya mohon dibantu untuk membangun Purbalingga supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purbalingga," tuturnya.
Melalui program-program yang menyasar UMKM, nelayan, petani, dia yakin, Partai Perindo menjadi partai yang dicintai masyarakat termasuk di Purbalingga.
"Kita bekerja, berjuang untuk rakyat. Insya Allah ke depan Partai Perindo menjadi partai yang sukses dicintai oleh rakyat Kabupaten Purbalingga," kata Tasdi.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Jawa Tengah Siswadi Selodipoero mengungkapkan, apresiasinya atas militansi HT yang turun langsung melantik pengurus di tingkat ranting. Itu menjadi dorongan semangat bagi seluruh kader di Jawa Tengah untuk meningkatkan militansinya.
"Kami belum pernah melihat ketua umum yang melantik ranting-rantingnya. Pak Hary Tanoesoedibjo ini tokoh nasional yang punya komitmen, serius dan kerja keras," ungkap Siswadi.
(mhd)