Mendagri 'Semringah' Anggaran e-KTP Tidak Dipangkas
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku senang anggaran untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) tidak ikut dipangkas, sehingga pihaknya bisa melanjutkan pencetakan e-KTP.
"Sekarang bisa langsung tender cetak, jadi 20 juta lebih KTP elektronik itu bisa dicetak dengan baik, sehingga bisa memenuhi jumlah masyarakat yang ada 20-an juta," kata Tjahjo di Kantornya, Senin (3/9/2016).
Tjahjo menjelaskan, perekaman e-KTP berlangsung baik. Dia berharap, pertengahan tahun depan masyarakat bisa mendapatkan e-KTP tersebut.
"Di samping tiap hari kami terus update, yang status berubah dan pindah alamat," ucap menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Mendagri mengharapkan, e-KTP akan selesai pertengahan tahun depan karena dibutuhkan untuk persiapan Pemilu 2019. Adapun untuk Pilkada Serentak 2017, pemerintah menggunakan data masyarakat yang sudah direkam.
"Kami sudah kasih kelonggaran, meski belum dapat KTP Elektronik, mereka dapat formulir perekaman," tandasnya.
"Sekarang bisa langsung tender cetak, jadi 20 juta lebih KTP elektronik itu bisa dicetak dengan baik, sehingga bisa memenuhi jumlah masyarakat yang ada 20-an juta," kata Tjahjo di Kantornya, Senin (3/9/2016).
Tjahjo menjelaskan, perekaman e-KTP berlangsung baik. Dia berharap, pertengahan tahun depan masyarakat bisa mendapatkan e-KTP tersebut.
"Di samping tiap hari kami terus update, yang status berubah dan pindah alamat," ucap menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Mendagri mengharapkan, e-KTP akan selesai pertengahan tahun depan karena dibutuhkan untuk persiapan Pemilu 2019. Adapun untuk Pilkada Serentak 2017, pemerintah menggunakan data masyarakat yang sudah direkam.
"Kami sudah kasih kelonggaran, meski belum dapat KTP Elektronik, mereka dapat formulir perekaman," tandasnya.
(maf)