Pengertian Jihad, Bukan Bergabung dengan ISIS di Suriah
A
A
A
JAKARTA - Pergi ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), sama saja menceburkan diri ke dalam kebinasaan. Apalagi, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut bergabung ke sana.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar, menyarankan berjihad tidak perlu ke Suriah bergabung dengan ISIS. Menurutnya, di Tanah Air lebih strategis dalam
menjalankan jihad dengan membantu fakir miskin.
“Saya mengimbau kepada para generasi muda sekarang, mari kita hijrah dari sebuah masa yang sekarang ini kepada sebuah masa depan yang lebih kondusif dan lebih produktif dan lebih kompetitif,” ujar Nasarudin, di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Dia mengatakan, dalam konteks perjuangan, menurut alquran disebutkan hijrah lebih dulu, baru jihad. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan pengertian hijrah dan jihad yang diselewengkan kelompok radikal terorisme. (Baca: Diduga Gabung ISIS, Delapan WNI Dideportasi dari Turki)
"Jadi kalau kita ini memang berjuang ya perjuangan pertama adalah hijrah. Kalau tidak mempan dengan hijrah baru kita jihad," ucapnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar, menyarankan berjihad tidak perlu ke Suriah bergabung dengan ISIS. Menurutnya, di Tanah Air lebih strategis dalam
menjalankan jihad dengan membantu fakir miskin.
“Saya mengimbau kepada para generasi muda sekarang, mari kita hijrah dari sebuah masa yang sekarang ini kepada sebuah masa depan yang lebih kondusif dan lebih produktif dan lebih kompetitif,” ujar Nasarudin, di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Dia mengatakan, dalam konteks perjuangan, menurut alquran disebutkan hijrah lebih dulu, baru jihad. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan pengertian hijrah dan jihad yang diselewengkan kelompok radikal terorisme. (Baca: Diduga Gabung ISIS, Delapan WNI Dideportasi dari Turki)
"Jadi kalau kita ini memang berjuang ya perjuangan pertama adalah hijrah. Kalau tidak mempan dengan hijrah baru kita jihad," ucapnya.
(kur)