Perindo Bangun Daerah Jadi Pilar Ekonomi Indonesia
A
A
A
PANDEGLANG - Partai Perindo akan memperjuangkan pembangunan daerah untuk mempercepat kemajuan Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia akan menjadi pilar ekonomi nasional.
"Partai Perindo membangun daerah-daerah menjadi pilar ekonomi Indonesia,” ungkap Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 339 DPRt Partai Perindo se-Kabupaten Pandeglang di Pandeglang, Banten, Selasa (27/9/2016).
HT mengatakan, selama ini hanya masyarakat elite dan sebagian kecil kabupaten serta kota yang menpopang perekonomian nasional. Padahal Indonesia terdiri dari 514 kabupaten/kota dengan jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa.
“Penerapan kapitalisme menyebabkan kemakmuran hanya dinikmati para pengendali ekonomi di kota besar. Ini harus segera diubah agar Indonesia cepat maju,” kata HT. Menurut HT, Indonesia harus menerapkan ekonomi kesejahteraan untuk membangun masyarakat di daerah. Mereka diberikan perlakuan khusus berupa kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan serta proteksi.
Keberpihakan tersebut akan mendorong masyarakat di daerah menjadi produktif. Bisa menciptakan lapangan kerja dan memperbesar basis pembayar pajak, sehingga daerah-daerah di Tanah Air bisa terbangun maksimal.
“Ekonomi kesejahteraan menumbuhkan masyarakat produktif dengan keberpihakan, memajukan daerah, mempercepat kemakmuran Indonesia,” ujar pria asal Jawa Timur itu.
HT menuturkan, hal itu sudah dibuktikan oleh negara-negara yang saat ini maju. China misalnya, menjadi kekuataan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah berhasil menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
“Sebelum membuka ekonominya, China menatanya terlebih dulu. Mereka tumbuhkan pelaku ekonomi produktif yang bisa membangun daerah,” tuturnya. Sementara India seperti halnya Indonesia, menerapkan kapitalisme di saat mayoritas masyarakatnya belum siap dari sisi kesejahteraan dan pendidikan.
“Akibatnya, pembangunan terkonsentrasi di Mumbai dan New Delhi, sementara di tempat lain masyarakatnya di bawah garis kemiskinan,” kata HT. Pria 51 tahun itu menambahkan, Partai Perindo memiliki berbagai program untuk membangun kesejahteraan masyarakat di daerah. Salah satunya Gerobak Perindo yang diberikan kepada pedagang kecil, disertai pembinaan, pelatihan dan pendampingan.
Selain UMKM, partai berlambang rajawali ini mendorong peningkatan produktivitas nelayan dan petani. Salah satunya dengan merevitalisasi perahu dan memberikan bantuan alat tangkap kepada nelayan.
“Bangunlah organisasi, SDM profesional dan maksimalkan program partai membangun kesejahteraan masyarakat,” seru HT.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Banten Yandra Doni mengatakan, terus memperkuat konsolidasi dan membangun struktur hingga tingkat paling bawah.
"Partai Perindo membangun daerah-daerah menjadi pilar ekonomi Indonesia,” ungkap Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 339 DPRt Partai Perindo se-Kabupaten Pandeglang di Pandeglang, Banten, Selasa (27/9/2016).
HT mengatakan, selama ini hanya masyarakat elite dan sebagian kecil kabupaten serta kota yang menpopang perekonomian nasional. Padahal Indonesia terdiri dari 514 kabupaten/kota dengan jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa.
“Penerapan kapitalisme menyebabkan kemakmuran hanya dinikmati para pengendali ekonomi di kota besar. Ini harus segera diubah agar Indonesia cepat maju,” kata HT. Menurut HT, Indonesia harus menerapkan ekonomi kesejahteraan untuk membangun masyarakat di daerah. Mereka diberikan perlakuan khusus berupa kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan serta proteksi.
Keberpihakan tersebut akan mendorong masyarakat di daerah menjadi produktif. Bisa menciptakan lapangan kerja dan memperbesar basis pembayar pajak, sehingga daerah-daerah di Tanah Air bisa terbangun maksimal.
“Ekonomi kesejahteraan menumbuhkan masyarakat produktif dengan keberpihakan, memajukan daerah, mempercepat kemakmuran Indonesia,” ujar pria asal Jawa Timur itu.
HT menuturkan, hal itu sudah dibuktikan oleh negara-negara yang saat ini maju. China misalnya, menjadi kekuataan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah berhasil menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
“Sebelum membuka ekonominya, China menatanya terlebih dulu. Mereka tumbuhkan pelaku ekonomi produktif yang bisa membangun daerah,” tuturnya. Sementara India seperti halnya Indonesia, menerapkan kapitalisme di saat mayoritas masyarakatnya belum siap dari sisi kesejahteraan dan pendidikan.
“Akibatnya, pembangunan terkonsentrasi di Mumbai dan New Delhi, sementara di tempat lain masyarakatnya di bawah garis kemiskinan,” kata HT. Pria 51 tahun itu menambahkan, Partai Perindo memiliki berbagai program untuk membangun kesejahteraan masyarakat di daerah. Salah satunya Gerobak Perindo yang diberikan kepada pedagang kecil, disertai pembinaan, pelatihan dan pendampingan.
Selain UMKM, partai berlambang rajawali ini mendorong peningkatan produktivitas nelayan dan petani. Salah satunya dengan merevitalisasi perahu dan memberikan bantuan alat tangkap kepada nelayan.
“Bangunlah organisasi, SDM profesional dan maksimalkan program partai membangun kesejahteraan masyarakat,” seru HT.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Banten Yandra Doni mengatakan, terus memperkuat konsolidasi dan membangun struktur hingga tingkat paling bawah.
(whb)