Menko PMK Berharap Unsrat Paling Depan Cetak SDM Berkualitas
A
A
A
SULAWESI UTARA - Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) diharapkan menjadi paling depan dalam menyediakan tenaga-tenaga profesional yang berkualitas sesuai kebutuhan industri.
Harapan itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat memberikan orasi ilmiah di tengah forum Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/9/2016).
Puan mengungkapkan, perguruan tinggi merupakan salah satu wadah untuk membangun karakter bangsa. Untuk itu, kata dia, diperlukan sinergi, koordinasi dan semangat gotong royong dari semua pihak untuk mendorong perguruan tinggi dalam membangun bangsa.
"Program studi yang ada sebaiknya ditata kembali dengan mempertimbangkan demand side, termasuk sektor industri. Unsrat agar menyiapkan SDM di Sulawesi Utara dalam rangka menyongsong program pembangunan prioritas pemerintah di kawasan ini," tutur Puan.
Menko PMK juga mengajak agar banyak lahir berbagai inovasi baru dalam bidang teknologi. “Saya mengharapkan Universitas Sam Ratulangi harus mampu menghasilkan inovasi-inovasi untuk mendorong produk-produk lokal bernilai ekonomi. Segeralah bertransformasi menuju Research University dan selanjutnya menuju entrepreneueral university,” kata Puan.
Puan mengucapkan selamat kepada rektor, senat dan seluruh civitas akademika Unsrat atas berlangsungnya Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi.
Dia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kecintaan masyarakat Manado menganai pentingnya pendidikan.
Menurut dia, sebagai provinsi yang termasuk dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri prioritas pembangunan kemaritiman dan kelautan, serta pengembangan konektivitas nasional, Sulawesi Utara juga akan dikembangkan sebagai pusat industri pertanian dan perikanan.
Tidak hanya itu, Sulawesi Utara akan menjadi pusat logistik sebagai penghubung jalur nasional dan internasional. "Pembangunan kawasan ini akan membutuhkan sumber daya manusia mulai dari tahap konstruksi hingga operasionalnya. Terlebih dengan mulai berlakunya MEA, Universitas Sam Ratulangi perlu berbenah dan menyiapkan diri menghadapi tantangan ini," tutur Puan.
Puan mengaku telah meminta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,untuk melakukan revitalisasi pendidikan vokasi, khususnya menyongsong program pembangunan di Sulawesi Utara ini.
"Peluang kerja dalam program pembangunan kawasan ini harus dapat dimanfaatkan oleh SDM di Sulawesi Utara,” tutur Puan.
Pada akhir orasi ilmiahnya, Menko PMK berharap kepada civitas akademika Universitas Sam Ratulangi untuk berperan sebagai agen perubahan, pendorong perubahan pikiran, sikap, dan perilaku yang berorientasi kemajuan bangsa dan negara.
Dies Natalis ke-55 Unsrat ditutup dengan tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun oleh Puan.
Harapan itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat memberikan orasi ilmiah di tengah forum Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/9/2016).
Puan mengungkapkan, perguruan tinggi merupakan salah satu wadah untuk membangun karakter bangsa. Untuk itu, kata dia, diperlukan sinergi, koordinasi dan semangat gotong royong dari semua pihak untuk mendorong perguruan tinggi dalam membangun bangsa.
"Program studi yang ada sebaiknya ditata kembali dengan mempertimbangkan demand side, termasuk sektor industri. Unsrat agar menyiapkan SDM di Sulawesi Utara dalam rangka menyongsong program pembangunan prioritas pemerintah di kawasan ini," tutur Puan.
Menko PMK juga mengajak agar banyak lahir berbagai inovasi baru dalam bidang teknologi. “Saya mengharapkan Universitas Sam Ratulangi harus mampu menghasilkan inovasi-inovasi untuk mendorong produk-produk lokal bernilai ekonomi. Segeralah bertransformasi menuju Research University dan selanjutnya menuju entrepreneueral university,” kata Puan.
Puan mengucapkan selamat kepada rektor, senat dan seluruh civitas akademika Unsrat atas berlangsungnya Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi.
Dia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kecintaan masyarakat Manado menganai pentingnya pendidikan.
Menurut dia, sebagai provinsi yang termasuk dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri prioritas pembangunan kemaritiman dan kelautan, serta pengembangan konektivitas nasional, Sulawesi Utara juga akan dikembangkan sebagai pusat industri pertanian dan perikanan.
Tidak hanya itu, Sulawesi Utara akan menjadi pusat logistik sebagai penghubung jalur nasional dan internasional. "Pembangunan kawasan ini akan membutuhkan sumber daya manusia mulai dari tahap konstruksi hingga operasionalnya. Terlebih dengan mulai berlakunya MEA, Universitas Sam Ratulangi perlu berbenah dan menyiapkan diri menghadapi tantangan ini," tutur Puan.
Puan mengaku telah meminta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,untuk melakukan revitalisasi pendidikan vokasi, khususnya menyongsong program pembangunan di Sulawesi Utara ini.
"Peluang kerja dalam program pembangunan kawasan ini harus dapat dimanfaatkan oleh SDM di Sulawesi Utara,” tutur Puan.
Pada akhir orasi ilmiahnya, Menko PMK berharap kepada civitas akademika Universitas Sam Ratulangi untuk berperan sebagai agen perubahan, pendorong perubahan pikiran, sikap, dan perilaku yang berorientasi kemajuan bangsa dan negara.
Dies Natalis ke-55 Unsrat ditutup dengan tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun oleh Puan.
(dam)