Militer RI Diizinkan Kejar Perompak Masuki Perairan Filipina
Militer RI Diizinkan Kejar Perompak Masuki Perairan Filipina
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menilai, pertemuan trilateral yakni Indonesia, Filipina dan Malaysia telah berbuah manis.
Menurutnya, hasil trilateral di Bali menindaklanjuti untuk dilakukan patroli maritim bersama mengamankan Laut Sulu, Filipina Selatan, lokasi di mana kerap terjadinya aksi perompakan oleh kelompok bersenjata terhadap Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kemudian kewenangan untuk menangani perompak sampai tuntas. Sudah ada kesepakatan bersama," ujar Wiranto di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Wiranto mencontohkan, ke depan jika terjadi aksi perompakan, maka militer Indonesia diperbolehkan mengejar para pelaku hingga melewati perbatasan atau perairan Filipina.
"Jadi ini suatu kemajuan dari yang dicapai sebelumnya. Itu baru kemarin dilaksanakan kesepakatan bersama lewat trilateral kepala negara. Masih kita susun," tandasnya.
Menurutnya, hasil trilateral di Bali menindaklanjuti untuk dilakukan patroli maritim bersama mengamankan Laut Sulu, Filipina Selatan, lokasi di mana kerap terjadinya aksi perompakan oleh kelompok bersenjata terhadap Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kemudian kewenangan untuk menangani perompak sampai tuntas. Sudah ada kesepakatan bersama," ujar Wiranto di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Wiranto mencontohkan, ke depan jika terjadi aksi perompakan, maka militer Indonesia diperbolehkan mengejar para pelaku hingga melewati perbatasan atau perairan Filipina.
"Jadi ini suatu kemajuan dari yang dicapai sebelumnya. Itu baru kemarin dilaksanakan kesepakatan bersama lewat trilateral kepala negara. Masih kita susun," tandasnya.
(maf)
Explore More