Menhan Ungkap Markas Abu Sayyaf di dalam Tanah
A
A
A
JAKARTA - Militer Filipina sudah mengetahui markas besar kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Perkembangan ini merupakan bukti keseriusan militer Filipina dalam berupaya membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya terus menjalin konunikasi dengan pihak Filipina untuk mendapatkan informasi terbaru. Informasi, kata dia terus perbaruai guna mengetahui perkembangan WNI yang disandera.
"Kemarin di Basilan itu ditemukan markas besarnya ada di dalam tanah. Jadi Basilan sudah bersih. Tinggal (Pulau) Sulu," ungkap Ryamizard usai menghadiri Apel Nasional Bela Negara, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Menurutnya, selama operasi militer yang dilakukan tentara Filipina, sebanyak 300 anggota kelompok bersenjata Abu Sayyaf tewas. Jumlah itu, belum ditambah dengan anggota yang luka-luka mencapai 130 orang.
"Jadi cukup signifikan kita berterima kasih pada Pemerintah Filipina yang benar-benar serius menangani ini," ucapnya. (Baca: Menhan Klaim 10 Ribu Pasukan Kepung Kelompok Abu Sayyaf)
Namun , mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mengaku belum mendapat informasi terbaru mengenai sembilan WNI yang masih disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Dia hanya memastikan para WNI yang disandera dalam kondisi sehat.
"Beliau (Menhan Filipina) melihat kesempatan (kelompok Abu Sayyaf) lari. Nah itu akibat dari tekanan pasukan Filipina," tandasnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya terus menjalin konunikasi dengan pihak Filipina untuk mendapatkan informasi terbaru. Informasi, kata dia terus perbaruai guna mengetahui perkembangan WNI yang disandera.
"Kemarin di Basilan itu ditemukan markas besarnya ada di dalam tanah. Jadi Basilan sudah bersih. Tinggal (Pulau) Sulu," ungkap Ryamizard usai menghadiri Apel Nasional Bela Negara, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Menurutnya, selama operasi militer yang dilakukan tentara Filipina, sebanyak 300 anggota kelompok bersenjata Abu Sayyaf tewas. Jumlah itu, belum ditambah dengan anggota yang luka-luka mencapai 130 orang.
"Jadi cukup signifikan kita berterima kasih pada Pemerintah Filipina yang benar-benar serius menangani ini," ucapnya. (Baca: Menhan Klaim 10 Ribu Pasukan Kepung Kelompok Abu Sayyaf)
Namun , mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mengaku belum mendapat informasi terbaru mengenai sembilan WNI yang masih disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Dia hanya memastikan para WNI yang disandera dalam kondisi sehat.
"Beliau (Menhan Filipina) melihat kesempatan (kelompok Abu Sayyaf) lari. Nah itu akibat dari tekanan pasukan Filipina," tandasnya.
(kur)