Indonesia Harus Kembali ke Jati Diri Bangsa
Indonesia Harus Kembali ke Jati Diri Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI (Republik Indonesia) yang ke-71, Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoesibjo membacakan pesan kemerdekaan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di DPP Partai Perindo.
Dalam pesan tersebut HT mengajak Bangsa Indonesia untuk kembali ke jati diri dalam membangun bangsa.
"Sebagai bangsa Timur, marilah kita menentukan jati diri kita sendiri yang sesuai dengan keadaan bangsa kita. Sasaran kita hari ini adalah bagaimana bisa menciptakan Indonesia yang berkemajuan secepat-cepatnya," tutur Liliana, Rabu (17/8/2016).
Dia melanjutkan, saat ini kebijakan pembangunan cenderung mempraktikkan paham kapitalisme seperti negara-negara maju dunia. Padahal tatanan masyarakat belum siap baik secara pendidikan maupun kesejahteraan.
Kapitalisme memperuncing kesenjangan sosial karena ekonomi dikuasai segelintir kalangan.
"Kemerdekaan hanya merupakan batu lompatan bagi Indonesia untuk mencapai kemakmuran bagi rakyatnya," tutur Liliana saat peringatan HUT Kemerdekaan di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro 29, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/08/2016).
Kebijakan negara harus berpihak kepada rakyat. Membangun kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan antar daerah. Tanpa adanya keberpihakan, kesenjangan akan terus terjadi.
Dibutuhkan perlakuan khusus yang berpihak pada kalangan bawah seperti petani, nelayan, buruh, pelaku UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) dan lainnya.
Dengan demikian semakin banyak anak bangsa produktif yang menyerap tenaga kerja dan akhirnya memperbesar basis pembayar pajak bagi negara.
Di sisi lain, perayaan kemerdekaan oleh DPP Partai Perindo berlangsung meriah. Diawali pemotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan serangkaian acara dan lomba untuk warga masyarakat.
Di antaranya donor darah kerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia), lomba balap karung, memukul bola dengan terong, makan kerupuk, melukis, puisi, catur, menyanyikan Mars Perindo dan lomba lainnya. (desy)
Dalam pesan tersebut HT mengajak Bangsa Indonesia untuk kembali ke jati diri dalam membangun bangsa.
"Sebagai bangsa Timur, marilah kita menentukan jati diri kita sendiri yang sesuai dengan keadaan bangsa kita. Sasaran kita hari ini adalah bagaimana bisa menciptakan Indonesia yang berkemajuan secepat-cepatnya," tutur Liliana, Rabu (17/8/2016).
Dia melanjutkan, saat ini kebijakan pembangunan cenderung mempraktikkan paham kapitalisme seperti negara-negara maju dunia. Padahal tatanan masyarakat belum siap baik secara pendidikan maupun kesejahteraan.
Kapitalisme memperuncing kesenjangan sosial karena ekonomi dikuasai segelintir kalangan.
"Kemerdekaan hanya merupakan batu lompatan bagi Indonesia untuk mencapai kemakmuran bagi rakyatnya," tutur Liliana saat peringatan HUT Kemerdekaan di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro 29, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/08/2016).
Kebijakan negara harus berpihak kepada rakyat. Membangun kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan antar daerah. Tanpa adanya keberpihakan, kesenjangan akan terus terjadi.
Dibutuhkan perlakuan khusus yang berpihak pada kalangan bawah seperti petani, nelayan, buruh, pelaku UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) dan lainnya.
Dengan demikian semakin banyak anak bangsa produktif yang menyerap tenaga kerja dan akhirnya memperbesar basis pembayar pajak bagi negara.
Di sisi lain, perayaan kemerdekaan oleh DPP Partai Perindo berlangsung meriah. Diawali pemotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan serangkaian acara dan lomba untuk warga masyarakat.
Di antaranya donor darah kerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia), lomba balap karung, memukul bola dengan terong, makan kerupuk, melukis, puisi, catur, menyanyikan Mars Perindo dan lomba lainnya. (desy)
(sms)
Explore More