Pernyataan Panglima TNI Soal Lolosnya WNI dari Abu Sayyaf
A
A
A
JAKARTA - Satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina dikabarkan berhasil melarikan diri.
Namun, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, akan memastikan lebih dahulu kebenaran informasi tersebut.
"Yang sekarang ini saya belum bisa memastikan. Saya dengar satu (WNI) bisa melarikan diri," kata Gatot di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Menurutnya, kepastian informasi lolosnya seorang WNI dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf akan disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu). Pihaknya berjanji dalam waktu dekat segera memberikan keterangan ke publik mengenai status WNI secara keseluruhan yang disancera kelompok Abu Sayyaf.
"Oke, nanti akan ada pernyataan resmi tetapi bukan saya yang menyampaikan," ucapnya. (Baca: Warga Negara Indonesia Diculik di Perairan Sabah)
Kelompok Abu Sayyaf kembali menyandera 10 WNI. Sampai sekarang pihak Filipina belum berhasil melakukan pembebasan terhadap WNI yang disandera di wilayahnya oleh kelompok Abu Syyaf.
Namun, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, akan memastikan lebih dahulu kebenaran informasi tersebut.
"Yang sekarang ini saya belum bisa memastikan. Saya dengar satu (WNI) bisa melarikan diri," kata Gatot di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Menurutnya, kepastian informasi lolosnya seorang WNI dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf akan disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu). Pihaknya berjanji dalam waktu dekat segera memberikan keterangan ke publik mengenai status WNI secara keseluruhan yang disancera kelompok Abu Sayyaf.
"Oke, nanti akan ada pernyataan resmi tetapi bukan saya yang menyampaikan," ucapnya. (Baca: Warga Negara Indonesia Diculik di Perairan Sabah)
Kelompok Abu Sayyaf kembali menyandera 10 WNI. Sampai sekarang pihak Filipina belum berhasil melakukan pembebasan terhadap WNI yang disandera di wilayahnya oleh kelompok Abu Syyaf.
(kur)