Survei Indikator: Tiga Lembaga Ini Paling Dipercaya Publik
A
A
A
JAKARTA - Presiden, TNI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan sebagai institusi yang paling dipercaya publik. Penilaian tersebut didasarkan atas survei lembaga Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% responden menyatakan percaya kepada Presiden, disusul TNI (88%), dan KPK (82%).
Kendati masuk dalam tiga besar, kepercayaan terhadap KPK menurun. "KPK yang biasanya di urutan nomor satu, sekarang di urutan ketiga, kalah dengan TNI," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi saat acara konferensi pers hasil survei lembaganya, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 14 Agustus 2016. (Baca juga: Hasil Survei, HT Masuk Tiga Besar Calon Presiden)
Sementara itu, di urutan ke empat, Polri dipercaya oleh 73 responden. Kemudian menyusul pegawai negeri sipil (68%), aparat pengadilan (64%), kejaksaan (61%), dan Dewan Perwakilan Daerah (54%).
Partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat menjadi institusi yang paling tidak dipercaya oleh publik. Adapun responden yang percaya dengan DPR hanya 53% , sebanyak 40% responden tidak percaya. "Parpol dan DPR enggak pernah naik kelas. Sejak 2002 tidak pernah naik tingkat kepercayaannya," kata Burhanudin.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 89% responden menyatakan percaya kepada Presiden, disusul TNI (88%), dan KPK (82%).
Kendati masuk dalam tiga besar, kepercayaan terhadap KPK menurun. "KPK yang biasanya di urutan nomor satu, sekarang di urutan ketiga, kalah dengan TNI," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi saat acara konferensi pers hasil survei lembaganya, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 14 Agustus 2016. (Baca juga: Hasil Survei, HT Masuk Tiga Besar Calon Presiden)
Sementara itu, di urutan ke empat, Polri dipercaya oleh 73 responden. Kemudian menyusul pegawai negeri sipil (68%), aparat pengadilan (64%), kejaksaan (61%), dan Dewan Perwakilan Daerah (54%).
Partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat menjadi institusi yang paling tidak dipercaya oleh publik. Adapun responden yang percaya dengan DPR hanya 53% , sebanyak 40% responden tidak percaya. "Parpol dan DPR enggak pernah naik kelas. Sejak 2002 tidak pernah naik tingkat kepercayaannya," kata Burhanudin.
(dam)