Respons Dede Yusuf Terkait TKI Direkrut Jadi Kurir Narkoba

Jum'at, 12 Agustus 2016 - 15:29 WIB
Respons Dede Yusuf Terkait TKI Direkrut Jadi Kurir Narkoba
Respons Dede Yusuf Terkait TKI Direkrut Jadi Kurir Narkoba
A A A
JAKARTA - Tidak adanya bimbingan dari pemerintah menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang terjerumus dalam bisnis narkoba.

"Selama ini tidak ada bimbingan dan informasi dari pihak-pihak yang punya otoritas," kata Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf saat dihubungi wartawan, Jumat (12/8/2016).

Diketahui, ‎Konsul Kepolisian RI di Hong Kong menyampaikan bahwa TKI banyak tertipu melalui perkenalan terhadap orang lain di media sosial (medsos). Dari medsos itu, jaringan narkoba merekrut‎ TKI menjadi kurir.

Data terakhir menunjukkan bahwa sebanyak 36 orang TKI saat ini ditahan di Hong Kong terkait kasus narkoba. (Baca juga: Jaringan Narkoba Manfaatkan TKI Melalui Media Sosial)

"Kita tahu hidup di Hong Kong, setiap hari Sabtu mereka berkumpul sesama TKI dan bergaya hidup hedonis, beli baju, beli ini dan itu dan ketika tak cukup gaji, lalu para TKI pinjam uang dan akhirnya terjebak dunia gelap," tuturnya.

Menurut Dede Yusuf, seharusnya pemerintah memberikan informasi lengkap mengenai cara peminjaman uang. "Sehingga para TKI mawas diri," ucapnya.

Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, kesulitan keuangan yang dialami TKI menjadi alasan mafia narkoba memanfaatkan pahlawan devisa itu. "Setiap tahun balik ke Indonesia, itulah dimanfaatkan untuk mengedarkan narkoba," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6324 seconds (0.1#10.140)