Luhut Tak Yakin Basri Mampu Kembangkan Jaringan Santoso
A
A
A
JAKARTA - Tim gabungan Polri dan TNI atau Satgas Tinombala berhasil menembak mati gembong teroris paling dicari Santoso alias Abu Wardah. Bersama Santoso ikut tewas juga Mukhtar alias Kahar.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi Operasi Tinombala untuk mengejar 19 orang anak buah Santoso di Poso.
"Yang jelas kami tetap mengimbau 19 orang yang masih di atas, karena bagaimanapun mereka warga negara Indonesia. Kalau mereka bisa turun akan lebih baik," ujar Luhut di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Pasca tewasnya Santoso dan Mukhtar, praktis kendali jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berada di tangan Ali Ahmad alias Ali Kalora yang membawa 16 orang pengikut Santoso.
Sementara Basri alias Bagong yang berhasil melarikan diri bersama istrinya dan istri Santoso dinilai berpotensi mengembangkan jaringan Santoso. Dikonfirmasi hal ini, Luhut mengaku tak yakin Basri mampu menjalankan peran Santoso.
"Saya kira tentu makin sulit (mengembangkan jaringan Santoso), karena tekanan dari operasi yang dilakukan TNI-Polri ini cukup efektif," pungkasnya.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi Operasi Tinombala untuk mengejar 19 orang anak buah Santoso di Poso.
"Yang jelas kami tetap mengimbau 19 orang yang masih di atas, karena bagaimanapun mereka warga negara Indonesia. Kalau mereka bisa turun akan lebih baik," ujar Luhut di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Pasca tewasnya Santoso dan Mukhtar, praktis kendali jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berada di tangan Ali Ahmad alias Ali Kalora yang membawa 16 orang pengikut Santoso.
Sementara Basri alias Bagong yang berhasil melarikan diri bersama istrinya dan istri Santoso dinilai berpotensi mengembangkan jaringan Santoso. Dikonfirmasi hal ini, Luhut mengaku tak yakin Basri mampu menjalankan peran Santoso.
"Saya kira tentu makin sulit (mengembangkan jaringan Santoso), karena tekanan dari operasi yang dilakukan TNI-Polri ini cukup efektif," pungkasnya.
(kri)