4 Juli Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan bulan Syawal 1437 H. Penentuan Isbat sekaligus untuk menentukan berakhirnya Ramadhan dan penentuan Hari Raya Idul Fitri.
"Sidang Isbat awal Syawal tahun ini dilaksanakan Senin 4 Juli 2016," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, M Thambrin melalui pers rilis yang diterima wartawan, Kamis (30/6/2016).
Sidang Isbat akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin Nomor 6 Jakarta Pusat. Menurutnya, sidang itsbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat.
Kemudian akan dihadiri Ketua Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Selain itu sidang juga dihadiri Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kemenag dan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.
"Sidang itsbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," ujarnya.
Thambrin mengatakan, proses Isbat akan diawali dengan pemaparan dari tim Hisab dan Rukyat untuk menentukan posisi Hilal. Sementara proses sidang isbat akan dilaksanakan selepas Shalat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul Hilal dari lokasi pemantauan yang tersebar di 33 Provinsi.
Menurutnya, sidang isbat dilakukan secara tertutup, namun hasilnya akan disampaikan secara terbuka. "Hasil Rukyatul Hilal dan data Hisab posisi Hilal awal Syawal 1437 akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat awal Syawal kemudian penentuan awal Syawal 1437 H," pungkasnya.
"Sidang Isbat awal Syawal tahun ini dilaksanakan Senin 4 Juli 2016," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, M Thambrin melalui pers rilis yang diterima wartawan, Kamis (30/6/2016).
Sidang Isbat akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin Nomor 6 Jakarta Pusat. Menurutnya, sidang itsbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat.
Kemudian akan dihadiri Ketua Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Selain itu sidang juga dihadiri Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kemenag dan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.
"Sidang itsbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," ujarnya.
Thambrin mengatakan, proses Isbat akan diawali dengan pemaparan dari tim Hisab dan Rukyat untuk menentukan posisi Hilal. Sementara proses sidang isbat akan dilaksanakan selepas Shalat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul Hilal dari lokasi pemantauan yang tersebar di 33 Provinsi.
Menurutnya, sidang isbat dilakukan secara tertutup, namun hasilnya akan disampaikan secara terbuka. "Hasil Rukyatul Hilal dan data Hisab posisi Hilal awal Syawal 1437 akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat awal Syawal kemudian penentuan awal Syawal 1437 H," pungkasnya.
(maf)