Menhan Klaim 10 Ribu Pasukan Kepung Kelompok Abu Sayyaf
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memastikan tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) telah disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina.
"(Kelompok) Abu Sayyaf," tegas Ryamizard usai menerima tanda kehormatan Bintang Yudha Darma Utama, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Ryamizard menjelaskan, dua kelompok bersenjata Filipina berada di balik aksi penyanderaan tujuh WNI. Namun dua kelompok ini dianggap masih bagian dari militan Abu Sayyaf. Disebut-sebut kelompok ini bernama Al Hasbi.
Ryamizard mengungkapkan, kelompok penyandera tujuh WNI yang dipastikan kelompok Abu Sayyaf sudah terdeteksi berada di Jolo Utara dan mendekat ke Mindanao Selatan.
Diakuinya, pemerintah secara tegas tidak akan memberi uang tebusan kepada para penyandera. Menurutnya, upaya yang bisa dilakukan pemerintah dan Pemerintah Filipina adalah untuk membebaskan para sandera tersebut.
"Sekarang mereka menahan (militer Indonesia tidak bisa masuk). Saya bilang ada 10 ribu pasukan (Filipina) kumpul di situ," ungkap dia.
"(Kelompok) Abu Sayyaf," tegas Ryamizard usai menerima tanda kehormatan Bintang Yudha Darma Utama, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Ryamizard menjelaskan, dua kelompok bersenjata Filipina berada di balik aksi penyanderaan tujuh WNI. Namun dua kelompok ini dianggap masih bagian dari militan Abu Sayyaf. Disebut-sebut kelompok ini bernama Al Hasbi.
Ryamizard mengungkapkan, kelompok penyandera tujuh WNI yang dipastikan kelompok Abu Sayyaf sudah terdeteksi berada di Jolo Utara dan mendekat ke Mindanao Selatan.
Diakuinya, pemerintah secara tegas tidak akan memberi uang tebusan kepada para penyandera. Menurutnya, upaya yang bisa dilakukan pemerintah dan Pemerintah Filipina adalah untuk membebaskan para sandera tersebut.
"Sekarang mereka menahan (militer Indonesia tidak bisa masuk). Saya bilang ada 10 ribu pasukan (Filipina) kumpul di situ," ungkap dia.
(maf)