PPP Anggap Tito Karnavian Sudah Penuhi Kriteria Jadi Kapolri
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sangat mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pengajuan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian. Alasan PPP setuju karena sejauh ini Tito Karnavian sesuai dengan kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi pengganti Badrodin Haiti.
"Kita secara prinsip setuju, karena kita lihat memang, kan gini kalau kita mengacunya pada Undang-undang (UU) Kepolisian. Di situ kan yang ditekankan jenjang karir dan kepangkatan. Dan itu dua-duanya sudah ada pada Pak Tito," ujar Sekjen PPP hasil Muktamar ke-VIII Arsul Sani usai melakukan rapat pleno tertutup bersama Komisi III DPR, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Arsul menyebut, berdasarkan kepangkatan Tito Karnavian telah memenuhi kriteria berbintang tiga. Tito Karnavian juga pernah mempin dua Polda dengan tipe A.
"Itu susah-susah kan, beliau juga pernah jadi asisten perencana (Asrena), itu berarti kan ngurus anggaran dan sedikit banyak mengurus sumber daya manusia (SDM)."
"Nah jadi itu tentu, masukan bukan hanya untuk Pak Tito pribadi, tetapi terkait dengan kinerja Densus yang sekarang jadi sorotan kan. Pak Tito itu pernah jadi komandan Densus jadi mau tidak mau, kita juga akan menanyakan soal itu," jelasnya.
"Kita secara prinsip setuju, karena kita lihat memang, kan gini kalau kita mengacunya pada Undang-undang (UU) Kepolisian. Di situ kan yang ditekankan jenjang karir dan kepangkatan. Dan itu dua-duanya sudah ada pada Pak Tito," ujar Sekjen PPP hasil Muktamar ke-VIII Arsul Sani usai melakukan rapat pleno tertutup bersama Komisi III DPR, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Arsul menyebut, berdasarkan kepangkatan Tito Karnavian telah memenuhi kriteria berbintang tiga. Tito Karnavian juga pernah mempin dua Polda dengan tipe A.
"Itu susah-susah kan, beliau juga pernah jadi asisten perencana (Asrena), itu berarti kan ngurus anggaran dan sedikit banyak mengurus sumber daya manusia (SDM)."
"Nah jadi itu tentu, masukan bukan hanya untuk Pak Tito pribadi, tetapi terkait dengan kinerja Densus yang sekarang jadi sorotan kan. Pak Tito itu pernah jadi komandan Densus jadi mau tidak mau, kita juga akan menanyakan soal itu," jelasnya.
(kri)