Golkar Kukuh Ingin Percepat Fit and Proper Test Calon Kapolri
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Golkar ingin mempercepat uji kelayakan dan kepatutan bagi Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kehendak Golkar ini bertentangan dengan partai penguasa, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ingin uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Kapolri, dilakukan setelah hari raya Idul Fitri.
Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto menjelaskan, keinginan Golkar agar uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri tersebut akan disampaikan di sidang Paripurna yang digelar hari ini.
"Harusnya Selasa (fit and proper test), saya sudah tanya anggota Fraksi Golkar di Komisi III, akan langsung melakukan wawancara calon Kapolri. Mudah-mudahan dalam minggu ini bisa selesai," kata Novanto saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2016).
Lebih lanjut Novanto menjelaskan, alasan pihaknya mendorong mempercepat uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri untuk menghargai keputusan Presiden Jokowi.
Menurutnya, pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai pengganti Jenderal Badrodin Haiti telah melalui proses yang panjang. Golkar lanjut Novanto tidak ingin menghambat dan memperpanjang waktu pengesahan Tito sebagai Kapolri.
"Penunjukan Pak Tito sudah melalui evaluasi Kompolnas, Menko Polhukam. Saya rasa yang diputuskan harus kita hormati," ucap Novanto.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini bisa selesai dan tentu akan kita sampaikan putusan kepada presiden. Mudah-mudahan sebelum Lebaran sudah selesai," imbuh Novanto.
Kehendak Golkar ini bertentangan dengan partai penguasa, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ingin uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Kapolri, dilakukan setelah hari raya Idul Fitri.
Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto menjelaskan, keinginan Golkar agar uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri tersebut akan disampaikan di sidang Paripurna yang digelar hari ini.
"Harusnya Selasa (fit and proper test), saya sudah tanya anggota Fraksi Golkar di Komisi III, akan langsung melakukan wawancara calon Kapolri. Mudah-mudahan dalam minggu ini bisa selesai," kata Novanto saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2016).
Lebih lanjut Novanto menjelaskan, alasan pihaknya mendorong mempercepat uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri untuk menghargai keputusan Presiden Jokowi.
Menurutnya, pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai pengganti Jenderal Badrodin Haiti telah melalui proses yang panjang. Golkar lanjut Novanto tidak ingin menghambat dan memperpanjang waktu pengesahan Tito sebagai Kapolri.
"Penunjukan Pak Tito sudah melalui evaluasi Kompolnas, Menko Polhukam. Saya rasa yang diputuskan harus kita hormati," ucap Novanto.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini bisa selesai dan tentu akan kita sampaikan putusan kepada presiden. Mudah-mudahan sebelum Lebaran sudah selesai," imbuh Novanto.
(maf)