Tito Karnavian Akui Sempat Tolak Dicalonkan Jadi Kapolri

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian mengaku sempat menolak dicalonkan sebagai Kapolri pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Tito mengaku pernah mengungkapkan hal itu kepada Kapolri sekaligus Ketua Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Jenderal Badrodin Haiti serta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Luhut Binsar Panjaitan.

"Saya memang pernah dengan halus ke Kapolri saya sampaikan maupun ke Pak Menko Polhukam, sebaiknya senior yang diberi tempat, karena saya merasa yunior dan tahu diri masih 6-7 tahun lagi pensiun," ujar Tito Karnavian di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2016).

Sekitar tiga hari yang lalu, Tito pun dimintai pendapatnya mengenai sosok yang layak menjadi Kapolri. ‎Saat itu, Tito pun menyampaikan pandangan yang sama, yaitu agar seniornya yang diberi peluang menjadi Kapolri. (Baca juga: Badrodin: Tito Karnavian Sebenarnya Enggan Dicalonkan Jadi Kapolri)

"Saat diberi tahu sudah ada keputusan, dan ini dari pimpinan, maka sebagai prajurit sama, Polri-TNI tidak boleh membantah, dan saya akan all out," kata mantan Kapolda Metrojaya ini.

Tito pun mengaku tak mengetahui siapa saja yang dicalonkan sebagai Kapolri oleh Wanjakti ataupun Kompolnas. "Selama BNPT, saya banyak ke luar negeri membangun hubungan internasional, karena masalah terorisme kan banyak masalah internasional," pungkasnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyodorkan nama Tito Karnavian sebagai calon Kapolri pengganti Badrodin Haiti. Sementara Badrodin akan memasuki masa pensiun pada 24 Juni mendatang.