HM Prasetyo Dianggap Penyebab Buruknya Kinerja Kejagung

JAKARTA - Kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) di era Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai buruk. Ada dua faktor yang menyebabkan buruknya kinerja intitusi korps Adhiyaksa itu.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa melihat kebijakan Kejagung selama ini dipengaruhi unsur politis. Akibatnya, proses penegakan hukum oleh Kejagung tidak berjalan sesuai harapan publik.

"Pertama, Jaksa Agung (HM Prasetyo-red) tidak paham dengan tugas-tugasnya sebagai Jaksa Agung dan kedua, Jaksanya ini dari partai politik. Jadi ada kepentingan politik," ujar Desmond dalam perbincangannya dengan Sindonews, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Dia mengungkapkan beberapa kasus hukum di Kejagung yang sarat kepentingan politiknya, kasus yang melibatkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum nonaktif PSSI La Nyalla Mattalitti dan kasus mobile 8. (Baca: Setelah Sempat Menangis, Jaksa Agung Curhat ke DPR)

"Ini jadi cenderung aneh dan berbau politis. Ini menurut saya tentang evaluasi Jaksa Agung ini parameternya enggak jelas termasuk ke depan," tandasnya.