Keluarnya Golkar dari KMP Untungkan Gerindra
A
A
A
JAKARTA - Keluarnya Partai Golkar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai membawa keuntungan bagi Partai Gerindra. Sebab, posisi Partai Gerindra kian meningkat berdasarkan sebuah survei baru-baru ini.
Diketahui, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang lalu, Partai Gerindra berada di posisi ketiga, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan berdasarkan sebuah survei baru-baru ini, posisi Partai Gerindra telah di posisi kedua menggeser Partai Golkar.
"Partai Gerindra meningkat lagi, saya belum berani menyebut mengalahkan PDIP, tapi informasinya sudah di atas Golkar. Sudah nempel PDIP," ujar Riza di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2016).
Lebih lanjut, dia mengatakan, posisi Partai Golkar kian menurun berdasarkan sebuah survei tersebut. Adapun survei itu dilakukan sebelum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali dilaksanakan.
"Bagi Partai Gerindra sekalipun berada sendiri di KMP, kami tidak masalah sejauh partai kami komitmen dan konsisten perjuangkan masyarakat banyak," tuturnya. Namun, dia tak menampik bahwa langkah Partai Golkar keluar dari KMP membawa kesedihan bagi partainya.
"Tapi ini politik, kalau ada teman yang pergi ternyata ada yang diuntungkan, ternyata Gerindra dapat keuntungan," imbuh Riza.
Diketahui, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang lalu, Partai Gerindra berada di posisi ketiga, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan berdasarkan sebuah survei baru-baru ini, posisi Partai Gerindra telah di posisi kedua menggeser Partai Golkar.
"Partai Gerindra meningkat lagi, saya belum berani menyebut mengalahkan PDIP, tapi informasinya sudah di atas Golkar. Sudah nempel PDIP," ujar Riza di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2016).
Lebih lanjut, dia mengatakan, posisi Partai Golkar kian menurun berdasarkan sebuah survei tersebut. Adapun survei itu dilakukan sebelum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali dilaksanakan.
"Bagi Partai Gerindra sekalipun berada sendiri di KMP, kami tidak masalah sejauh partai kami komitmen dan konsisten perjuangkan masyarakat banyak," tuturnya. Namun, dia tak menampik bahwa langkah Partai Golkar keluar dari KMP membawa kesedihan bagi partainya.
"Tapi ini politik, kalau ada teman yang pergi ternyata ada yang diuntungkan, ternyata Gerindra dapat keuntungan," imbuh Riza.
(kri)