Pulang dari Korea, Pimpinan KPK Klarifikasi Soal Bareng Jokowi

JAKARTA - Kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Korea Selatan dalam rangka menjalin kerja sama di bidang pencegahan dengan The Anti-Coruption and Civil Rights Commission (ACRC), lembaga antikorupsi Korea Selatan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut.

Klarifikasi ini sekaligus membantah polemik KPK pergi ke Korea Selatan diajak Jokowi. Dua pimpinan KPK yang berangkat ke Korea Selatan tidak satu pesawat dengan Jokowi.

"Sendiri dong. Kita ke sana pun nggak dijemput kedutaan. Kita selalu sendiri. Kan value KPK begitu," ujar Ketua KPK, Agus Rahardjo di Gedung KPK, Jalan HR
Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2016).

Dia menjelaskan, selain dengan Korea Selatan, berikutnya KPK juga menjalin kerja sama di bidang pemberantasan korsi dengan negara-negara lain. "Banyak yang kita lakukan dengan London dengan Malaysia. Sebentar lagi bahkan ke Arab juga ingin kerja sama," jelasnya. (Baca: KPK dan Jokowi ke Korea, DPR Berharap Tak Pengaruhi Kasus)

Dua pimpinan KPK yang berangkat ke Korea Selatan adalah Agus Rahardjo dan Basaria Panjaitan. Kunjungan dua pimpinan KPK dan Jokowi ke Korea Selatan ini mendapat tanggapan tidak sedap dari kalangan netizen.