Munaslub Golkar Sepakat Dorong Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
A
A
A
BALI - Peserta musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar sepakat bahwa almarhum Jenderal Besar Purnawirawan Soeharto harus menjadi pahlawan nasional.
Maka itu, ketua umum Partai Golkar terpilih nantinya didorong untuk memperjuangkan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Alasannya, Presiden RI kedua itu dinilai berjasa sebagai Bapak Pembangunan.
Hal itu merupakan salah satu keputusan sidang paripurna Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016) malam. "Menginstruksikan kepada Ketua Umum DPP Golkar terpilih untuk memperjuangkan Jenderal Purn Soeharto sebagai pahlawan nasional," ujar Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid.
Diketahui, sebenarnya Pemerintah berencana menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada Soeharto. Pada November 2015 lalu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa pemerintah akan menganugerahi gelar itu kepada Soeharto, Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Sarwo Edhie Wibowo.
Saat itu, Khofifah mengungkapkan bahwa pengesahan gelar pahlawan nasional kepada tiga tokoh itu menunggu keputusan presiden (Keppres).
Maka itu, ketua umum Partai Golkar terpilih nantinya didorong untuk memperjuangkan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Alasannya, Presiden RI kedua itu dinilai berjasa sebagai Bapak Pembangunan.
Hal itu merupakan salah satu keputusan sidang paripurna Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016) malam. "Menginstruksikan kepada Ketua Umum DPP Golkar terpilih untuk memperjuangkan Jenderal Purn Soeharto sebagai pahlawan nasional," ujar Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid.
Diketahui, sebenarnya Pemerintah berencana menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada Soeharto. Pada November 2015 lalu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa pemerintah akan menganugerahi gelar itu kepada Soeharto, Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Sarwo Edhie Wibowo.
Saat itu, Khofifah mengungkapkan bahwa pengesahan gelar pahlawan nasional kepada tiga tokoh itu menunggu keputusan presiden (Keppres).
(kri)